Mohon tunggu...
Petra Carmelita
Petra Carmelita Mohon Tunggu... Lainnya - hi :D

🦕

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Prinsip BASIC dan Penerapannya oleh ABC News

5 November 2021   09:47 Diperbarui: 5 November 2021   09:50 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Akun Twitter @/Sefa_English

Sumber foto : Pexels/Firmbee.com
Sumber foto : Pexels/Firmbee.com

Maka dari itu penting bagi jurnalis untuk memiliki kemampuan memindai halaman web sebagai berikut : 

  1. Judul yang jelas agar tidak menimbulkan ambiguitas atau makna ganda bagi pembaca. Pembaca ingin tahu isi artikel tentang apa, jadi judul sebaiknya ditulis secara jelas, fungsional, dan mengandung kata kunci.

  2. Intro berfungsi sebagai ringkasan. Paragraf pertama berisi inti pembahasan agar pembaca tahu apa yang akan dibahas selanjutnya dalam tulisan. Di sini juga penting untuk memasukkan kata kunci agar peringkat pada mesin pencari meningkat. 

  3. Memecah isi artikel menjadi beberapa sub judul. Hal ini diperuntukkan agar pembaca tahu konten apa yang sedang dibahas. Sub judul dibuat secara jelas karena berfungsi sebagai entry point bagi pembaca untuk masuk ke teks.

  4. Bullet list atau number list biasanya selalu berhasil menarik perhatian.

  5. Pengguna sering mencari kutipan langsung, mari bantu pengguna dengan membuat indentasi setiap kutipan yang lebih dari satu baris.

  6. Hyperlinks di mana kita memberikan tautan yang tidak hanya mendukung argumen namun juga menarik dan bermanfaat bagi pengguna.

  7. Kata-kata yang di bold atau di highlight. Dapat digunakan secukupnya untuk penekanan frasa atau kata kunci dan juga sebagai entry point bagi pengguna.

Dalam artikel berjudul "COP26 report card: How the world's largest emmiters are faring on climate goals", mengandung poin-poin yang terdapat dalam prinsip scannability.

Sumber foto : abcnews.go.com
Sumber foto : abcnews.go.com
  • Pertama, judul dibuat secara jelas dan tidak ambigu, mengenai bagaimana negara-negara penghasil emisi terbesar menghadapi perubahan iklim. Kata kuncinya adalah climate atau iklim. 
  • Kedua adalah intro, mengenai lokasi diadakannya COP26, Konferensi Perubahan Iklim yang tahun ini diadakan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Glasgow, Skotlandia. Enam tahun setelah pembentukan Paris Agreement dalam mengatasi pemanasan global. 
  • Ketiga, artikel dipecah menjadi beberapa sub judul karena cukup panjang, kurang lebih tujuh belas menit untuk membaca seluruh artikel. Sub bab tersebut diantaranya, "China must cut coal use", "US must turn policy into action", "India must set ambitious goals", "UK must continue drastic reduction", "Australia needs renewables", dan "Collective hope, private investment". 
  • Keempat, terdapat kutipan langsung dari wawancara yang dilakukan dengan berbagai tokoh. Terakhir adalah terdapat hyperlink untuk mendukung argumen dan informasi yang ditulis. 

Interactivity (Interaktivitas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun