Mohon tunggu...
Petra Carmelita
Petra Carmelita Mohon Tunggu... Lainnya - hi :D

🦕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hindari Konflik dengan Mempelajari Komunikasi Antar Budaya

12 September 2020   14:32 Diperbarui: 13 September 2020   21:23 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini dikarenakan sejarah antara kedua negara tersebut yang kelam, dimana banyak sekali warga Korea yang tewas selama penjajahan Jepang. Beragam komentar kemarahan dilontarkan kepada influrncer bernama Bella Poarch tersebut, bahkan ada yang menjelek-jelekkan dan mengatakan hal yang tidak pantas.

twitter.com/Koreaboo
twitter.com/Koreaboo

Warga Filipina yang melihat komentar yang ditujukan kepada negara nya lantas membuat tagar cancelkorea sebagai balasan atas kekecewaan mereka. #cancelkorea didasari atas bagaimana Filipina yang membantu Korea pada masa perang Korea tahun 1950. Sedangkan warga Korea membalas bantuan mereka pada saat itu dengan mengolok-olok negara mereka. 

Saat ini, Bella Poarch telah meminta maaf karena ia tidak tahu makna dari bendera yang ia jadikan referensi tatonya tersebut dan sudah menjadwalkan penghapusan tato yang menyebabkan konflik kedua negara ini. Dalam konflik tersebut, banyak yang memprovokasi ketegangan yang terjadi. Namun ada juga yang memilih untuk tidak memperbesar masalah ini dan saling memaafkan.

Kasus tersebut adalah salah satu contoh mengapa kita perlu untuk mempelajari komunikasi antar budaya. Kita perlu untuk mengetahui latar belakang budaya seseorang atau bahkan suatu negara agar tidak terjadi konflik seperti ini lagi. 

Perlu untuk diingat kembali, seperti apa yang dikatakan Samovar (2014:13) bahwa komunikasi antar budaya adalah interaksi antara orang-orang yang memiliki persepsi budaya dan sistem simbol yang cukup berbeda dalam suatu komunikasi. 

Korea dan Filipina dengan latar belakang budaya dan sejarah masing-masing, kedua negara memiliki cara pandang yang berbeda dalam menyikapi masalah ini. Semoga saja masalah ini cepat berakhir  dan kedua negara kembali berdamai.

#kabuajy03

Daftar Pustaka :

Muchtar (2016). Komunikasi Antar Budaya dalam Perspektif Antropologi. Jurnal Manajemen Komunikasi. 1(1), halaman 113-124.

Mulyana, Deddy. 2017. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun