3) Parkiran mall, restoran Hotel dan food court yang penuh
Sebaiknya pergi ke tempat-tempat tersebut 1 (satu) jam sebelum jam berbuka puasa (bahkan 1,5 jam) lebih awal. Karena dijamin supir anda akan muter-muter nggak nemu parkiran, dan andanya nggak nemu meja kosong. Ini peningkatan penjualan makanan di semua restoran/tempat makan.
4) Jam Kerja Yang Pendek
Ini yang ditunggu-tunggu karyawan. Semua perusahaan mengadopsi peraturan jam kerja pendek ini. Bahkan Gubernur DKI Jakarta menyatakan selama bulan puasa Jam 4 adalah jam terakhir berada di kantor, karena ngabuburit itu bersama keluarga di rumah, bukan di kantor. Ini suatu dispensasi yang menyenangkan. Bos-bos nggak berkutik dengan disiplinnya, karena ini suatu kewajiban semacam penghormatan atau menghargai karyawannya yang berpuasa. Nah sebagai karyawan yang tidak puasa, ini sebuah berkah juga.Â
5) Undangan Buka Puasa Bejibun
Yang namanya makan gratis di bulan puasa menyenangkan. Undangan Buka Puasa bersama berdatangan dari berbagai kawan, baik perusahaan rekanan bisnis, kawan seangkatan sekolah, sekampus, seangkatan masuk kerja. Meskipun tidak berpuasa, undangan demikian mendatangkan kebersamaan yang baik, sehingga saya pasti ikut, mohon maaf bukan soal makanan ya (upss iya juga soal makanan ...), tetapi bersama dengan rekan-rekan sejawat, teman, rekan bisnis menemani mereka menikmati kegembiraannya itu puna suatu perasaan yang baik, sebagai support tim kerja, membangun kebersamaan juga.
Inilah sekelumit perspektif biasa dari seorang yang tidak puasa tentang masyarakat dan suasanannya yang sedang berpuasa.
Selamat berpuasa rekan-rekan sebangsa sekalian. Seperti kata seorang teman, semoga Puasa bukan hanya soal menahan lapar makanan, tetapi membangun lapar akan kebenaran sehingga semakin TERCERAHKAN sekurang-kurangnya sosial, syukur sampai pada pencerahan spiritual yang terdalam.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H