Kiat Agar Langsing Seperti Mbak-mbak “Parisienne” (Resep dari Perancis)

Dear all,

Pernah baca buku berjudul French Women Diet: How to Stay Slim by Eating like the French dan buku panduan diet lainnya yang berhubungan dengan Perancis?

Semua kiat kiat itu memang ditulis oleh pemerhati diet dari Amerika.

Pernah nonton film Super Size Me? film ini memperlihatkan fenomena “big house, big car and….big people” di negara uncle Sam. Dari beberapa buku yang ditulis oleh orang Amerika (terutama para perempuan), mereka dengan jujur menyatakan sangat iri dengan perempuan Prancis.

Kenapa, kok orang Perancis??Orang Perancis terutama les Parisiens (orang yang tinggal di Paris) terkenal akan “kelangsingannya”. Bukan langsing seperti model yang jalan di catwalk loh dan bukan juga karena Paris adalah kota mode sehingga semua orang harus tinggi kurus. Mereka punya porsi tubuh langsing dan proporsional.

Saya menulis artikel ini bukan untuk membahas isi buku diatas, tapi membagi tips agar langsing seperti mbak mbak yang tinggal di Paris.

Selama beberapa tahun tinggal di sana, saya berhasil mencuri resep mereka dengan cara mengobservasi setiap kebiasaan mereka sehari-hari.

Mau tahu rahasianya??? Bonne lecture à tous!

Simak baik baik

1. Sarapanlah yang benar

Orang Perancis sangat mementingkan waktu sarapan. Mereka selalu menyisihkan waktu pada pagi hari agar dapat sarapan dengan tenang dengan menu yang ringan tetapi tetap seimbang agar dapat mengawali hari dengan semangat. Contoh: Roti dengan selai atau sereal, ditambah susu/yagourt dan buah. Kalo à la Indonesia, mungkin bisa diganti dengan nasi uduk/bubur ayam plus the manis. Intinya jangan anggap enteng arti sebuah sarapan.

2. Jangan pernah mengemil diantara waktu makan.

Teman-teman di kantor dulu paling risih bila melihat saya mengemil kue sebelum jam makan siang. Hehe kebiasaan ini memang saya bawa dari Indonesia, terutama akibat makan pagi (sarapan) yang asal-asalan. Dari kecil, orang Perancis diajarkan oleh orang tua mereka untuk tidak sembarangan mengemil. Untuk anak-anak memang ada waktu “collation” di sekolah, yaitu waktu mengemil, tapi biasanya orang tua memberikan kue/biscuit dengan jus buah secukupnya saja. Alhasil, saat waktu makan besar, anak-anak menyantap makanan dengan lebih lahap. Saat perempuan Perancis lapar sebelum waktu makan siang, mereka lebih memilih makan buah, seperti pisang, jeruk, atau apel.

3. Saat makan siang, makanlah makanan yang seimbang

Di Prancis, sejak kecil mereka dibiasakan untuk membagi episode makan, yaitu: makanan pembuka, utama dan penutup. Kini, tidak semua orang Perancis masih menerapkan hal ini, terutama mereka yang waktu makan siangnya sempit. Banyak yang hanya menerapkan, makanan utama+penutup atau pembuka+utama. Porsi yang disediakan dari masing masing hidangan tidak banyak, tapi membuat kita kenyang pada akhirnya. Saat saya kuliah dan bekerja di sana, saya terbiasa makan seperti mereka karena memang kantin menyediakan 3 hidangan tersebut. Hasilnya dari jam 13.00 hingga jam 18.00, saya tidak lapar. Sedikitnya waktu diantara waktu makan hanya diisi dengan mengkonsumsi buah.

4. Makan malam jangan terlalu berat

Pada saat makan malam, perempuan Perancis makan dalam jumlah sedikit. Kebanyakan dari mereka tidak begitu mementingkan makan malam. Mereka rata-rata makan à la kadarnya agar tidak terlalu kenyang saat akan tidur. Saat diundang dinner, sebelum duduk di kursi makan, tuan rumah selalu memberikan “appéritif” yang tak lain adalah makanan kecil dan minuman (wine, soft drink, cocktail atau jus). Seluruh mbak-mbak prancis teman saya, jarang mengambil makanan kecil, paling hanya minum. Kenapa? Agar mereka bisa dinner dengan lahap.

Kebiasaan kecil yang bermanfaat:

1. Hindari goreng-gorengan

Teman-teman Prancis saya paling “manyun” bila bertandang ke rumah dan saya suguhi “bala-bala” atau “lumpia”. Bukan karena makanannya tidak enak (buktinya mereka ambil terus-terusan), tapi karena mereka tahu bahwa makanan berminyak membuat gemuk. Saat akan pulang setelah makan di rumah saya, mereka bilang “sepertinya besok pagi saya harus jogging lebih jauh dari minggu kemaren”.

2. Hidari minum softdrink berlebihan

Perempuan Prancis, tidak begitu suka minum softdrink. Karena mereka tahu kadar gulanya tinggi sekali. Saya ingat, salah satu teman saya merasa sangat bersalah setelah minum softdrink di kantin universitas. Dia bilang “saya tidak akan minum softdrink lagi untuk satu bulan ke depan”. Wah ada programnya ternyata.

3. Hindari trend “whip cream”

Saya liat di Indonesia, orang sangat bangga minum kopi atau makan kue yang diatasnya di beri whip cream setinggi gunung. Kelihatannya keren. Di Prancis, trend ini jelas-jelas sangat dihindari.

4. Perbanyak jalan kaki

Di Paris, kita dipaksa untuk banyak berjalan kaki karena lorong lorong subway begitu panjang. Sekarang, di Indonesia khususnya di Jakarta dan kota besar lainnya, hanya pergi 200 meter saja naik mobil atau naik ojek. Sepertinya mulai dari anak-anak harus dibiasakan lebih untuk berjalan kaki. Teman saya orang Perancis yang baru datang ke Indonesia suka bingung. Saat dia naik mikrolet, kok setiap 100 meter orang ingin berhenti tepat di depan tujuannya. Padahal jalan kaki sedikit kan tidak mengapa.

5. Satu hal yang paling penting: Makanlah pada waktu makan!!!

Seorang teman yang berasal dari Belgia (hehe kali ini ganti negara) bingung, “kenapa ya orang Indonesia makan kapan saja?” “sepertinya tidak ada waktu makan yang fix”. Mulailah mengatur jadwal makan yang tetap agar membiasakan tubuh anda untuk lapar dan kenyang pada waktu yang semestinya.

Hmm saya rasa, hanya segitu dulu resep langsing yang saya dapat dari teman-teman saya. Lain kali bila ada kesempatan, akan saya perkaya lagi dengan tips-tips baru. Maaf tips-tips ini sengaja saya kemas dalam bentuk yang tidak berbau  ilmiah agar dimengerti semua orang.

@+,

P'tite Courgette