Kirigami: Seni Memotong Kertas Asal Jepang untuk Kreativitas Anak SDN 1 Petirsari

Pracimantoro, Wonogiri (13/1) Pada tahun ini, mahasiswa Tim 1 KKN Undip telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di berbagai penjuru provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Desa Petirsari yang berada di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Program yang dijalankan oleh mahasiswa Tim 1 KKN Undip tidak hanya menargetkan warga desa usia dewasa, tetapi juga anak-anak. 

Program yang dilaksanakan mahasiswa Tim 1 KKN Undip ini adalah melatih Kreativitas Siswa SDN 1 Petirsari melalui Seni Memotong Kertas Asal Jepang (Kirigami). 

Kegiatan ini dipilih karena selama ini banyak anak-anak yang hanya bermain gadget saja. Apalagi ditambah dengan adanya pandemik Covid-19 yang menjadikan kehidupan manusia lebih terikat ke gadget. 

Begitupun anak-anak, kalangann anak-anak sekarang banyak yang mengalami kecanduan gadget selaras dengan pernyataan dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa sejak 2013 lembaganya menangani 17 kasus anak yang kecanduan gadget. 

Hal ini menurunkan tingkat kreativitas anak anak pada usia dini. Oleh karena itu, mahasiswa Tim 1 KKN Undip membuat program berupa Kreativitas Siswa SDN 1 Petirsari melalui Seni Memotong Kertas Asal Jepang (Kirigami) di Desa Petirsari.

Dokpri

Selain ingin meningkatkan kreativitas sejak dini, mahasiswa Tim 1 KKN Undip juga memperkenalkan seni kertas Jepang selain origami. Berbeda dengan origami, kirigami adalah seni menggunting atau memotong kertas. 

Istilah kirigami berasal dari kata kiru, yang berarti memotong, dan kami yang artinya adalah kertas. Sedangkan origami hanya boleh melipat kertas tanpa menggunting dan merekatkannya menggunakan lem, maka berbeda dengan kirigami.

Mahasiswa Tim 1 KKN Undip mendatangi SDN 1 Petirsari kemudian membagikan kertas kirigami kepada siswa yang nantinya akan dikerjakan oleh siswa. 

Sesuai dengan namanya, dalam kirigami kita akan memotong kertas mengikuti pola yang sudah dibuat. Namun tidak sembarang memotong kertas, karena ada teknik dan pola yang harus digunakan saat memotong kertas.

Pelaksanaan program ini ini disambut baik oleh kepala sekolah dan guru-guru SDN 1 Petirsari. Selain itu, para orang tua juga sangat mendukung adanya program ini. Para murid sangat antusias saat menggunting kirigami yang dibagikan.

Dokpri