Sekarang sudah Matahari Baru
 Bungkus badan baru tak punya
 Bungkus kaki baru tak punya
 Rumah kaki baru tak punya
 Maklum cuma tanah tak mampu
Matahari lama sudah terkubur
 Timbul Matahari Baru
 Akankah diri timbul juga
 Bila mau terkubur
 Jangan merayakan Matahari Baru
Tak ada perubahan dalam nafas
 Walau ada perubahan dalam Matahari
 Apakah ini nafas
 Tangan tak berubah
 Begini-begini saja
Kapan tangan ini berubah
 Mungkin sudah suratan garis tangan
 Tidak apa-apa yang penting bunga
 Yang penting sudah merekah
 Bersyukurlah... bersyukurlah... Sorga itu baik
Dulu diri tidak berbunga
 Sekarang sudah merekah
 Terimakasih banyak oh Sorga Agung
 untuk Matahari Baru ini dan kebungaan ini
 Amin ya amin ... puji Sorga ... bunga itu mahal
Matahari sudah berganti
 Tapi gaji tidak berganti
 Matahari sudah berubah
 Tapi keyakinan tidak berubah
 Matahari sudah berlalu
 Tapi batang hidung tidak berlalu
 Sampai jam berapa ini terjadi
 Aku tak tahu... Engkau tak tahu...
 Dia tak tahu... Mereka tak tahu...
 Maklum cuma tanah tak mampu
 Yang mampu cuma Pencipta tanah
Selamat Matahari Baru semua tanah
 Pencipta menghujani
Peter son of John, Jakarta January 2, 2018
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H