Mohon tunggu...
Wandi Hartoyo
Wandi Hartoyo Mohon Tunggu... -

SABAR TANPO SULOYO

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ketika Para Celeng Menyamar

27 September 2012   00:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Onggokan bumi yang menonjol itu dinamakan para manusia gunung prau. Disini, kami para celeng mengais cacing, juga umbi dan kadang pucuk tanaman. Kami tak pernah menebang pohon, mencuri kina atau menyeret rotan. Kami hanya makan sekedarnya. Namun, manusia kini telah menjadi celeng, membakar hutan dan kami jadi repot. Beberapa manusia celeng bahkan membiarkan hutan terus terbakar. Kami harus tunggang langgang lari dan mendekati pemukiman manusia. Disana kami kesusahan mencari makan. Kami harus beradaptasi, pake dasi, kacamata dan komunikasi dengan HT agar tidak dicurigai manusia celeng. Kami adalah celeng, harus menyamar jadi manusia karena takut ditangkap. Kelak kami akan kembali sebagai celeng dan bukannya manusia celeng yang suka merusak hutan.

atau kami pun siap bersedia untuk menggantikan para wakil yang mau mencba melemahkan KPK...karena mereka tak ubahnya kami , bahkan lebih buruk..CELENG !

Celeng!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun