Mohon tunggu...
Wandi Hartoyo
Wandi Hartoyo Mohon Tunggu... -

SABAR TANPO SULOYO

Selanjutnya

Tutup

Money

Bibit Jabon Merah

5 Januari 2012   01:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:19 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bibit jabon merah : salah satu bibit tanaman yang saat ini banyak di cari oleh para petani maupun pengusaha perkebunan adalah bibit jabon merah . seperti yang sudah dibahas dalam berbagai  tulisan maupun artikel  yang lalu mengenai keuntungan menanam bibit jabon merah dan bibit jabon putih. sosis jabon merah pada artikel kami yang lalu sudah kita ketahui bahwa jabon merah memiliki berbagai  kelebihan bila dibandingkan dengan jabon putih, kelebihan jabon merah ini antara lain adalah  kualitas kayunya yang lebih memiliki corak yang bagus dan memiliki kekerasan dibandingkan jabon putih . tanaman jabon merah juga kurang di sukai oleh ulat penggulung daun yang sering menjadi momok bagi pekebun kayu jabon putih ,  akan tetapi jabon merah  memiliki kelemahan dalam hal usia panen yang relatif lebih lama apabila dibandingkan dengan jabon putih. apabila jabon putih mulai bisa dipanen di usia 5-7 tahun maka jabon merah biasanya mulai dipanen usia sekitar 8 sd 10 tahun.  kayu jabon merah sangat cocok dibuat face and back atau lapisan luar dan belakang kayu lapis  furniture kayu jabon dengan melihat berbagai keunggulan bibit  jabon merah dan jabon putih, maka kami juga mulai mengembangkan dan menanam kedua jenis tanaman tersebut dengan sistem polikultur atau  dicampur, metode  ini diharapkan akan membuat keanekaragaman hayati dalam suatu ekosistem meningkat. dengan demikian intensitas serangan hama akan bisa kita minimalisir  tanpa merusak sistem keseimbangan alam.

saat ini banyak penyedia bibit yang sudah mulai mengembangkan bibit jabon merah yang berkualitas, diantaranya yang banyak  mengembangkan adalah di daerah Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal Provinsi .Jawa Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun