Mohon tunggu...
Wandi Hartoyo
Wandi Hartoyo Mohon Tunggu... -

SABAR TANPO SULOYO

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Kejujuran dari Seorang Petani Jabon

9 Juli 2011   11:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 3988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

membaca artikel yang saya baca dari www.bibitjabon.web.id saya merasa sangat terharu,ternyata masih ada seseorang pembibit atau pengusaha jabon yang masih memiliki nurani, disaat banyak yang mengkampanyekan tentang penanaman tanaman jabon. dalam berbagai artikel banyak yang memberikan angin syurga berupa hasil tanaman jabon per ha dalam 6-7 tahun mencapai milliaran rupiah. yang tentu saja hal ini menggelitik bagi para petani padi atau tanaman pangan lainnya yang hasil padinya per ha per tahun paling di sekitar 10-20 juta,kalau kali 7 tahun di kisaran 150an juta,tentunya masih kalah menggiurkan dari menanam jabon yang konon katanya diberbagai artikel mencapai milliaran rupiah. dibawah ini artikel yang saya kopi

1 hektar jabon = 1 milliar ( jangan ngibul )

jabon Tulisan kami sengaja kami buat diatas karena berdasarkan keprihatinan kami karena Akhir akhir ini banyak pihak yang menjual bibit jabon ataupun menawarkan investasi jabon.dari berbagai penawaran yang datang tersebut tidak sedikit yang menjanjikan keuntungan ( return of invesment ) yang sangat banyak.bahkan sampai ada suatu perusahaan yang menjanjikan keuntungan sampai 1 MILIAR (RP 1.0000.0000.000) Nol nya banyak bangeet.adapula ada perusahaan yang menjanjikan pengembalian modal 100 persen bila tidak berhasil padahal hal tersebut sangat tidak masuk akal,ditambah lagi mereka sendiri sama sekali belum pernah panen kayu jabon. Sedangkan  yang dinamakan investasi adalah suatu usaha yang memerlukan analisis mendalam terhadap kelayakan usaha dalam hasil dan pengembalian modal secara baik,suatu prinsip yang tidak menggunakan hal tersebut diatas disebut spekulasi. Bagi orang yang awam yang belum pernah terjun ke dunia agroforestery hal itu sangat menarik.padahal  menurut pengalaman kami yang pernah panen kayu jabon, hal tersebut sangat tidak realistis dan cenderung sangat dibesar besarkan. Menurut pengalaman panen kami yang pernah panen kayu jabon maupun sengon dari satu hektar  jumlah 1000 pohon/ha dalam 6 tahun dibagi menjadi 5 kelompok kayu sebagai berikut : 1.kelompok yang mati/kerdil  dan dibawah 15 cm diameter  adalah 15 persen, jumlah         150 pohon 2.kelompok pertumbuhan diameter 20 cm,tinggi 10 m  =   30 persen ,jumlah  300 Pohon. 3.kelompok pertumbuhan diameter 20-30 cm, t 14 m    =   20 persen,jumlah  200 Pohon. 4.kelompok pertumbuhan   30-40 cm,t 16 m     =       20 persen , jumlah 150 Pohon 5. kelompok pertumbuhan 40cm up ,t 18 m       =      15 persen   , jumlah 200 pohon Bila dirata rata dengan harga borongan (dibeli pohon berdiri ) saat ini : 1.Pohon diameter 15 cm , t  9 m dinilai rp 50rb akan menghasilkan 150 x 50rb = 6,25 juta 2.Pohon diameter 20 cm , t 10 m,dinilai rp 100rb akan menghasilkan  300x100rb = 30 jt. 3.Pohon diameter  20-30 cm t 14 m ,dinilai rp 170rb  akan mengasilkan  200x170rb = 34 jt 4.Pohon diameter 30-40 ,t 16 m,dinilai 350 rb akan menghasilkan  200x 350rb= 70 jt 5.Pohon diameter 40 cm up,t 18 m,dinilai 750 rb akan menghasilkan  150 x 750rb = 112,5 jt rasio ini didapat berdasar sampel acak dari berbagai kebun,yang mana dengan berbagai kesuburan dan perlakuan berbeda. lalau bagaimana kalau per ha misalnya ditanam 2x2 menjadi 2500 pohon per ha? apakah hasilnya akan 2 kalai lipat dari 1000 pohon per hektar ?? justru hasilnya tanaman akan banyak tanaman  yang berdiameter dibawah  20 cm alias akan menghasilkan hasil yang sama juga. Jadi jumlah total  sekitar  rp 252,5 juta per ha dalam 6 tahun adalah hasil realistis hasil panen kayu jabon berdasar perhitungan kami yang pernah panen. Dengan variabel harga kayu akan naik 20 persen dalam 6 tahun maka hasil ‘’masuk akal ‘’ dalam investasi jabon adalalah 200-350 juta per ha. kalaupun bisa sampai 500 juta atau bahkan 1 milyar itu namanya adalah keajaiban. Angkah baiknya investor untuk lebih bijaksana  dalam berinvestasi dalam dunia perkebunan,dan memilih guru guru maupun partner terbaik dalam budidaya kayu jabon dan senantiasa belajar agar mencapai hasil yang baik,soal hasil juga harus berdoa dan berserah diri kepada Tuhan YME. hmm,menarik sekali artikel diatas,karena pendapat saya pribadi menanam jabon atau sengon dilahan lahan yang gundul sangat menjanjikan daripada mengubah fungsi lahan pertanian maupun tanaman pangan menjadi lahan kayu. semoga makin banyak orang yang jujur dan kritis sehingga bermanfaat bagi sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun