Mahasiswa KKN UMD UNEJ melaksanakan pendampingan digitalisasi UMKM melalui  pembuatan akun penjual di e-commerce. Berfokus pada dua UMKM, yaitu Teratai dan Kopi Jahe, pendampingan dilaksanakan di Minggu ke-5 KKN, yakni tanggal 7-11 Agustus 2023.
Usaha Teratai milik Bu Yuli Astuti merupakan UMKM yang telah memiliki izin edar PIRT dari tahun 2019. Setiap tahunnya Bu Yuli selalu berkreasi dengan berbagai camilan olahan ikan hingga terkumpul berbagai jenis produk, yakni stik ikan, keripik tahu, pangsit ikan balado, pangsit cokelat, stik cumi, dan sambal yang terdiri atas beberapa varian, yakni bawang, teri, dan cumi. Di sisi lain terdapat produk kopi jahe dengan nama yang sama, yakni Kopi Jahe merupakan olahan kopi autentik yang diproduksi langsung oleh masyarakat Desa Jangkar, yaitu Pak Lik dari Mbak Dewi.
Kelompok KKN 141 terjun langsung ke rumah pemilik UMKM untuk pendampingan yang lebih intens. Berbagai jenis produk ciri khas Jangkar di atas sayangnya belum memiliki akun e-commerce dan hanya dipasarkan ke sekitar daerah Situbondo, sehingga pendampingan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pembuatan akun toko saja, akan tetapi pengemasan, label, dan cara pengiriman yang aman. Pemotretan produk pun dilakukan agar produk yang dipasarkan dapat menarik banyak minat calon pelanggan.
"Dari dulu sebenarnya saya pingin punya akun shopee, tapi ya gitu, saya sulit bikinnya. Mangkanya saya berterima kasih sekali ke adik-adik KKN karena sudah datang ke sini dan punya ide seperti itu," ucap Bu Yuli.
Pengenalan mengenai usaha jasa kurir pun dilakukan, karena selama ini dua pelaku UMKM tersebut hanya melakukan pembayaran dengan dua sistem, yakni pengambilan di rumah produksi atau diantar langsung ke pelanggan.
Semua produk Teratai dan Kopi Jahe akan dipasarkan dengan nama produk JANGENAK sebagai nama kesatuan dari berbagai olahan masyarakat asli Jangkar.
