Mohon tunggu...
Antonius Muardi
Antonius Muardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Calon Guru

Melaksanakan amanat UUD 1945 "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Elaborasi Pendidikan Topik 4 Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia

12 Desember 2024   08:39 Diperbarui: 12 Desember 2024   08:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabel 4. 2 Perspektif Reflektif Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan

Pertanyaan

Respon

Apa yang Anda ketahui tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa Indonesia?

Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai ciri khas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia adalah: bangsa Indonesia percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, hal ini mereka wujudkan dalam agama atau kepercayaan-kepercayaan lainnya, bangsa Indonesia mempunyai kebudayaan, adat istiadat, masyarakat Indonesia  tidak  mementingkan kepentingan peribadi akan tetpai mereka lebih mementingkan kkepentingan bangsa, masyarakat Indonesia  selalu musyawarah untuk mencapai mufakat.

Apa yang Anda ketahui tentang Profil Pelajar Pancasila (PPP)?

Dimensi

Elemen

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

  • Akhlak beragama
  • Akhlak pribadi
  • Akhlak kepada manusia
  • Akhlak kepada alam
  • Akkhllak bernegara

Berkebhinekaan Globall

  • Mengenal dan menghargai budaya
  • Komunikasi dan interaksi antar budaya
  • Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
  • Berkeadilan sosial

Gotong Royong

  • Kolaborasi
  • Kepedulian
  • Berbagi

Mandiri

  • Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
  • Regulasi diri

Bernalar kritis

  • Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
  • Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
  • Merefleksikan dan mengevaluasi pemikirannya sendiri

Kreatif

  • Menghasilkan gagasan yang orisinal
  • Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
  • Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternative solusi permasalahan.

Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia?

Menurut saya cara untuk menjadikan Pancasila sebagai fundasi pendidikan Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Nilai-nilai Pancasila diintegrasikan ke dalam kurikulum.
  • Dari kelima sila-sila Pancasila harus termuat dalam kurikulum di satuan pendidikan, sehingga dengan begitu Pancasila dapat dijadikan sebagai fondasi pendidikan Indonesia.
  • Sekarang ini kita sebagai pendidik harus bisa menamanamkan Profil Pelajar Pancasila dalam diri peserta didik. dalam profil pelajara Pnacasila tersebut termuat 6 dimensi dan setiap dimensi terdapat elemen-elemennya. Profil pelajar Pancasila ini merupakan perwujudan dari pancasila, maka dengan mengoptimalkan profil pelajar pancasila dalam kegiatan di sekolah maka hal ini sudah menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia.

Apa apa relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21?

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, Pancasila merupakan entitas dan identitas manusia Indonesia, dikatakan entitas dan identitas bangsa Indonesia karena dalam kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat idonesia hidup berdasarkan nillai-nilai dari kelima sila Pancasila.

Pada saat ini dalam diri peserta didik harus bisa mewujudkan profil pelajar Pancasila, adapun profil pelajar Pancasila meliputi dimensi dan elemen, yaitu sebagai berikut:

Dimensi

Elemen

Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

  • Akhlak beragama
  • Akhlak pribadi
  • Akhlak kepada manusia
  • Akhlak kepada alam
  • Akkhllak bernegara

Berkebhinekaan Globall

  • Mengenal dan menghargai budaya
  • Komunikasi dan interaksi antar budaya
  • Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
  • Berkeadilan sosial

Gotong Royong

  • Kolaborasi
  • Kepedulian
  • Berbagi

Mandiri

  • Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
  • Regulasi diri

Bernalar kritis

  • Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
  • Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
  • Merefleksikan dan mengevaluasi pemikirannya sendiri

Kreatif

  • Menghasilkan gagasan yang orisinal
  • Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
  • Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Adapun kecakapan pendidikan abad ke-21 yaitu:

  • Critical thingking and problem solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah).
  • Berkaitan dengan berpikir kritis ini sudah termuat dalam profil pelajar pancasila yang dimana peserta didik harus memiliki kecakapan bisa memperoleh dan memproses informasi, bisa menganalisis dan mengevaluasi dan bisa merefleksikan.
  • Creativity and innovation (kreativitas dan inovasi).
  • Kecakapan abad ke-21 ini sudah ada di dalam profil pelajar pancasila yaitu dalam dimensi Kreatif, adapun kecakapan kreatif dalam dimensi kratif ini adalah: peserta didik bisa menghasilkan gagasan dan karya yang orisinal, peserta didik bisa berpikir alternatif.
  • Communication (komunikasi), dan
  • Keterampilan komunikasi ini dalam profil pelajar pancasila termuat dalam elemen berkebhinekaan global, yang mengharuskan peserta didik untuk memiliki kecakapan menghargai kebudayaan orang lain, bisa berkomunikasi dengan antar kebudayaan orang lain, bisa merefleksi, bertanggung jawab dan bisa berkeadilan sosial.
  • Collaboration (kolaborasi).
  • Kolaborasi ini ada  pada profil pelajar Pancasila pada dimensi gotong royong yang dimana dalam dimensi ini peserta didik harus memiliki kecakapan kolaborasi, kepedulian dan berbagi.

Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam pendidikan abad ke-21?

Saat ini kita sudah memasuki abad ke-21, dalam abad ke-21 ini peserta didik harus mempunyai kecakapan  4 C yaitu: critical thingking, creativity, communication, and collaboration. Tujuan utama dari pendidikan pada abad ke-21 ini adalah agar peserta didik dapat meningkatkan softskill dan hardskill.

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka, dimensi pada profil pelajar Pancasila yaitu:

  • Dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhalk Mulia. Elemen kunci dari dimensi ini adalah: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.
  • Dimensi berkkebhinekaan Global. Elemen dari dimensi ini adalah: mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi antar masyarakat budaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap pengelaman kebhinekaan, berkeadilan sosial.
  • Dimensi gotong royong. Elemennya adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
  • Dimensi Mandiri. Elemen dari dimensi ini yaitu: Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi dan Regulasi diri.
  • Dimensi bernalar kritis. Elemennya adalah: Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan Merefleksikan dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
  • Dimensi kratif. Elemennya adalah: Menghasilkan gagasan yang orisinal, Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

Cara mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam pendidikan abad ke-21 adalah mengintegrasikan semua dimensi dan elemen pada profil pelajar pancasila ke pendidikan abad ke-21 dan dalam kegiatan pembelajaran seorang pendidika hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, pendidikan harus berpustat kepada peserta didik, guru hanya memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik dan aspek kegiatan pembelajaran harus fokus kepada profil pelejar Pancasila dan kecakapan abad ke-21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun