1. Mulai Dari Diri
Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Hal yang saya pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran yakni saya akan memproleh berbagai ilmu dan wawasan baru terkait perspektif sosiokultural dalam memahami peserta didik yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Saya juga memikirkan tentang bagaimana menerapkan atau mengimplementasikannya ilmu tersebut nantinya pada saat pembelajaran di kelas.
2. Eksplorasi Konsep
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Dalam topik ini saya mempelajari perjalanan pendidikan Indonesia dari tahun ke tahun dari masa sebelum kemerdekaan. Pendidikan pada era Belanda hanya diberlakukan untuk kalangan tertentu, sedangkan pada zaman kolonial Jepang, pendidikan diperuntukkan kepada seluruh kalangan masyarakat.Â
Akan tetapi, Jepang juga tidak semata-mata membantu pendidikan Indonesia, Jepang memberi pelatihan kepada para prajurit untuk membantu kepentingan-kepentingan Jepang.Â
Organisasi perjuangan guru pribumi terbentuk pada masa kolonial Belanda dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda. Organisasi ini terdiri dari berbagai lapisan guru, organisasi ini memperjuangkan nasib anggotanya yang memiliki latar belakang dan status sosial yang berbeda. Kesadaran kebangsaan dan semangat juang mendorong guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan Hindia Belanda.Â
Ki Hajar Dewantara pernah menuliskan kritik pada pemerintah Belanda, ia juga membangun sekolah taman siswa agar kaum pribumi (dari berbagai golongan) mendapat hak pendidikan. Dalam topik ini saya juga mempelajari dari sudut pandang perspektif sosial, budaya, politik, dan ekonomi pendidikan yang ada di Indonesia.
3. Ruang Kolaborasi
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Saya mempelajari bahwa faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat berpengaruh dalam pendidikan dan pembelajaran. Dari berbagai faktor-faktor tersebut kita harus mengetahui apa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun dan memilih strategi atau model pembelajaran yang akan diterapkan, sehingga peserta didik memperoleh kemerdekaan dalam belajar. Dengan memahami faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang melatarbelakangi peserta didik, maka pendidik akan mampu untuk menerapkan strategi yang tepat dalam pengajarannya.
4. Demonstrasi KontekstualÂ
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?
Hal yang saya pelajarari dari demonstrasi kontekstual yakni belajar bekerja sama dengan rekan dalam memahami dan menyajikan informasi. Kita bisa berdiskusi untuk menemukan sebuah solusi atas permasalahan yang telah dibahas. Dengan begitu, kitab isa sama-sama saling bertukar pendapat mengenai berbagai pengaruh dari faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik bagi pendidikan di Indonesia.
5. Elaborasi PemahamanÂ
- Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?
Penting untuk mempelajari perspektif sosiokultural karena hal tersebut perlu ditanamkan dalam dunia pendidikan di Indonesia dalam memahami pembelajaran multikultural dan mempelajari bagaimana penerapannya. Pendidikan multikulltural menamanamkan pentingnya saling menghormati antar suku budaya, agama, dan ras, karena setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Dengan berbagai macam ragam dan perbedaan yang ada, guru harus mampu memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
Pemahaman yang saya peroleh sebelum pembelajaran dimulai adalah bahwa dalam menjalankan proses pembelajaran, seorang guru perlu mengenal dan memahami kondisi sosial-kultural yang ada di lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik sosial-kultural peserta didik, sehingga memudahkan mereka dalam memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
- Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Hal yang ingin saya pelajari adalah untuk mengetahui bagaiaman langkah yang tepat bagi seorang guru untuk mengimplementasikan nilai-nilai perspektif sosiokultural dalam pembelajaran supaya dapat mendukung berbagai macam karakteristik dari keragaman peserta didik sesuai dengan kebutuhannya
6. Koneksi Antar MateriÂ
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Hal yang saya pelajari dari koneksi antar materi yaitu saya mempelajari terkait kaitan antara perspektif sosio-kultural dengan mata kuliah lain, Pembelajaran sosio-kultural mempunyai kaitan dengan mata kuliah lainnya yakni filosofi pendidikan Indonesia, pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, serta prinsip pengajaran dan asesmen. Akan tetapi, mata kuliah ini mempunyai banyak kesamaan dengan mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia.Â
Keduanya membahas terkait pendidikan Indonesia yang mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Untuk mata pelajaran pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, keterkaitannya yakni membantu guru untuk memahami berbagai karakter peserta didik yang datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, baik ekonomi, sosial, politik, dan budaya dalam pengembangan strategi pembelajaran yang efektif dan adaptif.Â
Kemudian, kaitan dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yakni kita dapat mengetaui bagaiamana guru dapat merancang asesmen, pembelajaran, dan modul ajar sesuai dengan karakteristik dan latar belakang peserta didik.
- Aksi Nyata
- Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
Manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan diri saya sendiri dalam menjadi seorang guru yakni saya harus mampu memahami keragaman peserta didik dari sudut pandangan sosiokultural. Manfaat lainnya adalah saya mendapatkan ilmu dalam merancang dirancang dan menerapkan pembelajaran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi dari setiap individu pesesrta didik.Â
Saya yakin bahwa dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered learning), maka peserta didik bisa lebih aktif pada saat kegiatan pembelajaran karena telah menyesuaikan latar belakang peserta didik agar sesuai dengan kebutuhannya.
- Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?
Saya menilai kesiapan saya saat ini berada dalam nilai 7. Alasannya karena saya sudah mendapatkan pemahaman terkait perspektif sosiolkultural dan mempunyai Gambaran dalam menghadapi hal tersebut. Akan tetapi, saya masih merasa perlu belajar dan berposes untuk menjadi guru professional agar nantinya dapat mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan sosiokultural dengan baik di kelas.
- Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal adalah dengan terus mempelajari secara lanjut dengan terus belajar dari berbagai sumber dan referensi agar bisa menambah wawasan perspektif sosio-kultural saya dengan lebih baik lagi. Melalui ilmu tersebut, saya berharap agar bisa menggunakannya secara optimal dalam pembelajaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H