Rangkuman Berbagai Kegiatan Literasi Dari Kelompok
Literasi merupakan keterampilan dasar yang penting untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan berpikir kritis peserta didik. Berikut adalah rangkuman kegiatan literasi berdasarkan presentasi kelompok yang dirancang untuk mendukung pembelajaran yang aktif dan menyenangkan:
1. Pojok Baca Seru: Jelajah Dunia Lewat Buku
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebiasaan membaca. Setiap pagi, setelah upacara atau saat istirahat, peserta didik membaca buku sesuai minat mereka selama 15 menit. Buku-buku yang disediakan mencakup genre petualangan, sains, cerita rakyat, dan komik edukatif.
Setelah membaca, peserta didik menulis ringkasan atau pendapat pribadi. Pada sesi tertentu, mereka mempresentasikan isi buku di depan kelas. Kegiatan ini melatih keterampilan membaca, menulis, dan berbicara, serta membangun rasa percaya diri. Penilaian mencakup pemahaman bacaan, kreativitas, dan partisipasi diskusi.
2. Kelas Literasi Interaktif Melalui Kegiatan Aransi
Dilaksanakan selama tiga minggu dengan pertemuan mingguan. Minggu pertama, peserta didik membaca buku atau menonton cerita sesuai tema, dilanjutkan diskusi. Minggu kedua, mereka membuat proyek kreatif seperti poster atau cerita pendek berdasarkan bacaan. Minggu ketiga, proyek dipresentasikan di depan kelas.
Guru memberi kebebasan untuk memilih bentuk karya sesuai kreativitas peserta didik. Penilaian mencakup keterlibatan, kreativitas proyek, dan kemampuan menyampaikan ide secara lisan.
3. Pojok Baca dan Mading Kelas
Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali seminggu selama 15--20 menit sebelum pembelajaran dimulai. Peserta didik membaca buku sesuai minat. Kelas bawah menggambar isi cerita, sedangkan kelas atas menulis refleksi atau resensi.
Hasil karya yang menarik dipajang di mading kelas. Guru memfasilitasi diskusi dan menjawab pertanyaan peserta didik. Penilaian berdasarkan partisipasi selama membaca dan kualitas karya yang dihasilkan.
4. Klub Cerita dan Jelajah Dunia
Klub ini diadakan setiap Jumat setelah jam pelajaran selesai selama satu jam. Peserta didik memilih buku dari berbagai genre, seperti fiksi, nonfiksi, dongeng, atau buku bergambar. Setelah membaca, mereka membuat ringkasan cerita, peta pikiran, atau menggambar tokoh favorit.
Kegiatan tambahan mencakup diskusi kelompok, bermain peran, atau membuat karya kreatif. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk membantu memahami bacaan dan melatih keterampilan berbicara. Penilaian meliputi partisipasi, kualitas karya, dan kemampuan berdiskusi.
5. Mendengarkan Dongeng
Dilaksanakan setiap Sabtu pagi selama 70 menit. Guru membacakan dongeng sesuai minat dan usia peserta didik, menggunakan ekspresi dan media pendukung seperti gambar. Setelah mendengarkan, peserta didik membuat karya seperti menulis ulang cerita, membuat dialog, puisi, atau menggambar latar cerita.
Karya dipresentasikan melalui bermain peran atau penjelasan. Penilaian meliputi pemahaman cerita, kreativitas karya, dan keterampilan berbicara.
Koneksi Antarmateri dari Studi Kasus yang Beragam
Kegiatan literasi di atas menunjukkan koneksi antarmateri yang saling melengkapi untuk mengembangkan berbagai keterampilan peserta didik.
Membaca Sebagai Dasar Literasi
Semua kegiatan dimulai dari membaca. Dalam "Pojok Baca Seru", peserta didik membaca secara mandiri, sedangkan di "Kelas Literasi Interaktif" dan "Klub Cerita", membaca digabungkan dengan diskusi kelompok untuk memperdalam pemahaman. Dalam "Mendengarkan Dongeng", mendengar digunakan sebagai cara memahami cerita.
Kreativitas dan Keterampilan Menulis
Kegiatan ini memberi ruang bagi peserta didik untuk menuangkan pemahaman mereka dalam bentuk tulisan. Dalam "Pojok Baca dan Mading Kelas", peserta didik menulis refleksi, sedangkan di "Kelas Literasi Interaktif", mereka menghasilkan karya kreatif yang lebih kompleks.
Pengembangan Keterampilan Berbicara
Kegiatan seperti "Klub Cerita" dan "Mendengarkan Dongeng" melatih keterampilan berbicara melalui presentasi, diskusi, dan bermain peran. Hal ini membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik.
Integrasi Budaya dan Nilai Moral
Kegiatan literasi juga menghubungkan peserta didik dengan budaya dan nilai moral. Dalam "Mendengarkan Dongeng", peserta didik diajak memahami cerita rakyat lokal, sementara "Pojok Baca Seru" menyediakan bacaan yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Pengembangan Kolaborasi
Diskusi kelompok kecil di "Kelas Literasi Interaktif" dan "Klub Cerita" menekankan pentingnya kolaborasi. Peserta didik berbagi ide, mendengarkan teman, dan bekerja sama dalam menghasilkan karya terbaik.
Kesimpulan
Kegiatan literasi ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan berpikir kritis peserta didik secara holistik. Dengan pendekatan kreatif dan kolaboratif, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik menjadi individu percaya diri, kreatif, dan berpikiran terbuka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI