Nama             : Devinta Fajar LestariÂ
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 24402400129
Mata Kuliah      : Pembelajaran Berdiferensiasi
Dosen Pengampu: Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd.
PPG Calon Guru Tahun 2024 Universitas Islam Sultan Agung
Seiring perkembangan zaman sistem pendidikan mengalami berubahan yang semakin pesat. Kurikulum Merdeka hadir sebagai upaya dalam menjawab tuntutan zama. Kurikulum Merdeka menghadirkan suasana belajar yang lebih fleksibel dengan memberikan ruang kebebasan belajar bagi siswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi yang ada dalam dirinya. Pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka erat kaitannya dengan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Sebagai pendidik, guru harus menciptakan iklim belajar yang membuat peserta didik saling mendukung dan menghargai setiap potensi yang ada dalam dirinya sehingga dapat menghargai satu sama lain.
Apa yang dimaksud pembelajaran yang berpihak pada siswa? Pembelajaran yang berpihak pada siswa merupakan konsep pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan karakteristik siswa. Kepentingan dan kebutuhan belajar siswa menjadi prioritas utama dalam menciptakan pembelajaran. Dalam proses pembelajaram siswa berperan sebagai pusat atau fokus utama. Konsep pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan pemahaman bahwa setiap murid itu unik.
Pembelajaran yang berpihak pada siswa merupakan bentuk penghayatan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa guru harus memberikan kesempatan bagi siswa dengan memeberikan kemerdekaan dalam belajar dengan menuntun segala kodratnya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan bagian dari masyarakat. Guru berperan mendampingi dan menuntun perkembangan siswa untuk mencapai cita-cita yang diinginkan sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Dengan demikian guru tidak dapat menuntut ataupun memaksa kemampuan yang sama karena hakikatnya setiap siswa memiliki kemampuan yang beragam.
Best practice yang dapat dilakukan seorang guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa yaiu dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan minat, profil belajar, dan kesiapan belajar agar tercapai peningkatan hasil belajar. Guru mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk mengubah konten, proses, produk, dan lingkungan dan iklim belajar di kelasnya masing-masing sesuai dengan profil siswa yang ada di kelasnya
Seperti kita ketahui setiap siswa pasti memiliki gaya belajar yang beragam. Setiap siswa mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta preferensi bagaimana sebuah informasi diproses berbeda pada setiap siswa. Mengetahui gaya belajar siswa, akan mempermudah guru untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan mempermudah siswa menyerap informasi secara maksimal. Melalui pembelajartan berdiferensiasi guru dapat mencipatakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi gaya belajar yang beragam seperti visual, auditori, maupun kinestetik. Guru dapat menyajikan materi dalam bentuk yang bervariasi sehingga siswa dapat memilih sendiri sumber belajarnya sesuai dengan gaya belajarnya.
Pembelajaran berdiferensiasi juga memungkinan guru untuk menerapkan metode belajar yang beragam termasuk penggunaan teknologi modern dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang sebaiknya dipilih adalah model pembelajaran mendorong keaktifan belajar siswa. Melalui pemanfaatan teknologi seperti video interaktif, game pembelajaran, dan pengguaan pemanfaatan teknologi lainnya dapat meningkatkan motivasi belajar sekaligus membelaki siswa dengan keterampilan digital sesuai perkembangan zaman.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat menciptakan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Sinergi antara keduanya dapat menciptakan pembelajaran yang setara bagi setiap siswa serta menciptakan pembelajaran yang inklusif denagan memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan potensi yang ada dalam dirinya. Dengan memperhatikan derdiferensiasi konten, proses, produk, dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan siswa dapat menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi menghargai adanya keberagaman kemampuan dalam belajar sehingga dapat mendorong guru untuk menjadi guru yang dapat memihak pada siswa. Fokus guru bukan hanya mengajar, tetapi juga memberdayakan siswa untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan dan dalam kehidupan nyata. Melui pendekatan ini, dapat mewujudkan keadilan dalam pembelajaran untuk memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk terus berkembang sebgai bekal menghadapi tantangan dan peluang masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H