Contoh: Untuk peserta didik yang sudah menguasai konsep pecahan sederhana, guru dapat memberikan soal cerita yang lebih kompleks.
4. Diferensiasi Proses:
Variasikan kegiatan pembelajaran untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar.
Contoh: Peserta didik yang lebih visual dapat membuat diagram atau gambar untuk menjelaskan konsep pecahan, sedangkan peserta didik yang lebih kinestetik dapat menggunakan manipulatif untuk memahami konsep tersebut.
5. Diferensiasi Produk:
Berikan peserta didik pilihan dalam bentuk produk akhir yang akan mereka hasilkan.
Contoh: Peserta didik dapat memilih untuk mempresentasikan pemahaman mereka tentang pecahan melalui poster, video, atau model 3D.
6. Evaluasi yang Beragam:
Gunakan berbagai instrumen evaluasi untuk menilai kemajuan peserta didik.
Contoh: Selain tes tertulis, guru dapat menggunakan portofolio, presentasi, atau proyek untuk menilai pemahaman peserta didik.
Bagaimana Implementasinya?