Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki gaya belajar, minat, dan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Dalam model ini, guru merancang pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didik, sehingga setiap peserta didik dapat mencapai potensi maksimalnya.
Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Penting?
- Meningkatkan motivasi peserta didik: Ketika peserta didik merasa materi pelajaran relevan dan menantang, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar.
- Meningkatkan pemahaman konsep: Dengan pembelajaran yang disesuaikan, peserta didik dapat memahami konsep dengan lebih baik dan mendalam.
- Mempersiapkan peserta didik untuk dunia nyata: Di dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk belajar secara mandiri dan adaptif sangat penting.
- Memenuhi kebutuhan belajar yang beragam: Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang unik, pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk mengakomodasi semua gaya belajar tersebut.
Bagaimana Langkah-Langkahnya?
1. Kenali Peserta didik:
Gunakan berbagai instrumen seperti observasi, angket minat, dan tes diagnostik untuk mengumpulkan data tentang tingkat pemahaman, gaya belajar, dan minat peserta didik.
Contoh: Guru dapat menggunakan angket minat untuk mengetahui minat peserta didik terhadap topik tertentu, sehingga dapat merancang kegiatan pembelajaran yang menarik bagi mereka
2. Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas:
Pastikan tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh semua peserta didik, namun dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda.
Contoh: Tujuan pembelajaran dapat dirumuskan sebagai berikut: "Peserta didik dapat menjelaskan konsep pecahan sederhana dan menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan."
3. Diferensiasi Konten:
Sesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat kemampuan peserta didik.