Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa di dalam kelas, pendapat dari (MS, 2023). Dengan mempertimbangkan perbedaan dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar, pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang lebih personal dan relevan. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa dengan kebutuhan khusus, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar semua siswa, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal masing-masing.
Menurut (Naibaho, 2023) salah satu komponen utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah pengelompokan siswa. Pendidik dapat menggunakan pengelompokan yang fleksibel, baik berdasarkan kemampuan maupun minat, untuk memberikan instruksi yang lebih sesuai, hal tersebut sependapat oleh (Fauzia & Hadikusuma Ramadan, 2023). Misalnya, siswa dapat dikelompokkan untuk proyek kolaboratif yang mencerminkan minat mereka, atau di dalam kelompok kecil untuk mendalami materi yang lebih menantang. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dari satu sama lain dan saling mendukung dalam proses belajar.
Selain itu, penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi juga harus bervariasi. Menurut (Marantika et al., 2023) Pendekatan ini mendorong penggunaan berbagai bentuk penilaian, seperti proyek, presentasi, atau tes lisan, yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang paling sesuai untuk mereka. Dengan memberikan berbagai pilihan dalam cara siswa mengekspresikan pengetahuan mereka, pendidik tidak hanya memenuhi Â
kebutuhan akademik, tetapi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan kritis dan kreativitas. Hal ini menjadikan pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa, serta mendorong keterlibatan yang lebih besar dalam proses belajar.
Menurut (AZ Sarnoto, 2024) tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal dalam belajar. Dengan memahami bahwa tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama, pendidik dapat merancang pengalaman pembelajaran yang lebih sesuai dan relevan. Hal ini membantu siswa merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam proses belajar, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan hasil akademik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H