Mohon tunggu...
Guntur Pratama
Guntur Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari fakultas ilmu pendidikan Unesa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Bahasa Tubuh Dalam Komunikasi Interpersonal

6 Januari 2025   22:36 Diperbarui: 6 Januari 2025   22:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi adalah salah satu aspek terpenting dan bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain. Sehingga komunikasi dan bahasa tubuh atau gerakan non verbal sanget berperan dalam interaksi antar pribadi Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap komunikasi. Sehingga keterampilan dalam komunikasi harus selalu dikembangkan melalui penggunaan bahasa tubuh juga menjadi salah satu keterampilan yang harus dikuasai karena banyak manfaat yang didapatkan ketika menggunakan bahasa tubuh.

Maka, sebagai dasar dari komunikasi adalah lisan atau menggunakan kata-kata. Salah satu yang bisa digunakan ketika berkomunikasi secara verbal atau lisan adalah dengan menggunakan bahasa. Melalui kata kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, dan bertengkar.bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan manusia agar dapat memhami satu sama lain saat berinteraksi. Setiap daerah dibelahan bumi pasti memiliki ciri khas bahasa masing-masing untuk berkomunikasi. Macam-macam bahasa ada bahasa lisan, bahasa tertulis, dan bahasa elektronik.

Sedangkan untuk gerakan non verbal atau bahasa tubuh disampaikan melalui tindakan atau perilaku. Dalam arti lain, setiap bentuk komunikasi tanpa menggunakan lambang-lambang verbal seperti kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan, melainkan dari gesture, warna, mimik wajah, dll.

Maka bahasa tubuh dan ekspresi wajah memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal, yang dapat mendukung atau bahkan menggantikan pesan verbal. Memahami sinyal nonverbal seperti gerakan tangan, postur tubuh, dan ekspresi wajah membantu individu untuk menangkap makna yang lebih dalam dari komunikasi. Sari dan Ramdani (2021) menjelaskan bahwa kesadaran terhadap bahasa tubuh tidak hanya membantu dalam penyampaian pesan yang lebih jelas, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan interpersonal, karena dapat menciptakan rasa saling memahami dan empati antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.

Komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedaan-perbedaan, namun keduanya dibutuhkan untuk berlangsungnya tindak komunikasi yang efektif. Fungsi dari lambang-lambang verbal maupun nonverbal adalah untuk memproduksi makna yang komunikatif. Secara historis, kode nonverbal sebagai suatu multi saluran akan mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: pengulangan (repetition), berlawanan (contradiction), pengganti (substitution), pengaturan (regulation), penekanan (accentuation) dan pelengkap (complementation) (Pohan,2015).

Dalam tahun 1965, Paul Ekman menjelaskan bahwa pesan nonverbal akan mengulang atau meneguhkan pesan verbal.  Pesan-pesan nonverbal juga berfungsi untuk mengkontradiksikan atau menegaskan pesan verbal seperti dalam sarkasme atau sindirian-sindiran tajam. Kadang-kadang, komunikasi nonverbal mengganti pesan verbal. Fungsi lain dari komunikasi nonverbal adalah mengatur pesan verbal. Selain itu, komunikasi nonverbal juga memberi penekanan kepada pesan verbal.

Unsur-unsur utama adalah bahasa tubuh, bahsa tubuh sendiri dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi menggunakan isyarat tubuh (body language). Ada dua bahasa tubuh yang positif dan negatif. Bahasa tubuh yang positif contohnya:

  • Tersenyum
  • Menjaga Kontak Mata
  • Menggunakan ekspresi yang positif (positive vibes)

Sedangkan untuk ekspresi negatif contohnya :

  • Memberikan ekspresi yang membuat tidak nyaman
  • Menghindari kontak mata
  • Menggunakan bahasa yang kasar
  • Memberikan isyarat tubuh yang tidak sopan

Komunikasi nonverbal atau bahasa tubuh digunakan untuk memastikan bahwa makna yang sebenarnya dari pesan-pesan verbal dapat dimengerti atau bahkan tidak dapat dipahami. Sehingga komunikasi verbal yang didukung dengan bahasa tubuh akan lebih efektif berikut faktor pendukung pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi:

Faktor Pendukung pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi :

  • Ekspresi wajah : Ekspresi wajah dapat menyampaikan emosi dan sikap,dan memberikan pesan tambahan pada komunikasi verbal .
  • Gerakan tubuh : postur tubuh, dan gerakan tangan berfungsi untuk memperkuat pesan yang disampaikan dan menarik perhatian audiens. Karena dengan gerakan tubuh maka penekanan pesan akan dapat dirasakan oleh audience.
  • Tatapan mata : pengaturan jarak fisik antara komunikan dan komunikator akan menciptakan rasa nyaman dan saling menghormati ketika berkomunikasi antar pribadi.
  • Intonasi Suara : Intonasi suara memainkan peran penting dalam menyampaikan emosi dan poin-poin yang perlu dibutuhkan penekanan dalam penyampaiannya. Sebagai contoh ketika seseorang menyampaikan pesan dikhalayak ramai maka seseorang harus menggunakan intonasi yang tinggi dan didukung dengan postur dan gestur tubuh yang sesuai maka orang akan beranggapan bahwa pesan yang disampaikan sangat penting.

Tetapi perlu juga diketahui bahwa penggunaan bahasa tubuh harus selalu diperhatikan agar tidak menimbulkan kesalah pahaman dalam berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun