Mohon tunggu...
pesa pesa
pesa pesa Mohon Tunggu... -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dari TRG dan IDT Menuju Nama Baru PETIS

15 Juli 2013   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:31 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak tau alasan penamaan IDT dalam laga hiburan tadi malam melawan Arsenal. Kalau dari singkatannya, Indonesia Dream Team, menyiratkan nama-nama pemain terbaik dan terhebat Indonesia saat ini. Nama-nama beken Kurnia Meiga, Ruben Sanadi, Victor Igbonefo, M. Roby, Raphael Maitimo, Ian Luis Kabes, Imanuel Wanggai, Ahmad Jufrianto, Hasim Kipuw, Sergio van Dijk dan Boaz Solossa adalah starting XI tim IDT tadi malam, kesemuanya bermain di liga laki, ISL. Tentu suporter fanatik ISL pasti mengenal mereka apalagi pendukungnya yang ada di kompasiana ini.

Dulu, kita juga pernah mendengar nama TRG, singkatan dari The Real Garuda. Filosofi penamaan TRG sendiri oleh pendirinya KPSI untuk menunjukkan bahwa yang benar-benar pemain timnas, merekalah yang bermain untuk TRG. Pemain timnas resmi yang bertanding di piala AFF 2012 oleh KPSI dan pendukungnya dianggap bukan the real garuda dan bukan the real timnas. Jadilah istilah timnas tarkam dan emprit disematkan kpsi dan loyalisnya untuk menjuluki timnas resmi perwakilan Indonesia di ajang resmi piala AFF 2012.

TRG ini pernah membuat sejarah dengan mempermalukan tim "australia all star" yang mungkin dalam bayangan kita ada nama Hery Kewell mantan pemain liverpool atau kiper legendaris Australia, Mark Schwarzer. Bukan, bukan para pemain tenar tersebut yang bermain, tapi mereka para pemuda gereja yang sepakbola hanya sekedar hobi dan mencari keringat bukan sebagai profesi.

Gimana dibilang profesional, mau bertanding saja bingung menentukan jumlah pemain yang bermain 11 atau 12 pemain. Belum lagi kaos yang dipakai bermain ternyata mirip dengan yang dipakai tim TRG, maka jadilah pertandingan seperti lelucon yang mengundang gelak tawa penonton yang rata-rata mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi di Australia. Dan puncaknya, skor akhir laga juga bingung antara 8-0 atau 9-0, tidak tau mana yang benar.

Tapi anehnya, Djamal Azis sebagai pejabat teras KPSI dan saat ini menjadi anggota exco PSSI sangat membanggakan tim TRG ini. Sampai-sampai mengatakan bahwa panitia piala AFF 2012 sengaja menganulir keikutsertaan TRG dan memilih timnas Indonesia yang resmi dilatih Nil Maizar karena mereka takut kalau TRG yang ikut, maka negara2 lain takut kalah. Wow, luar biasa...:)

Dan satu pertanyaan yang mungkin timbul dengan akan hadirnya Liverpool dan Chelsea apakah tim asuhan Jacksen Tiago akan menggunakan nama Indonesia Dream Team lagi? ataukah akan menggunakan nama baru untuk membersihkan diri dari cela IDT yang dibantai Arsenal 7-0?

Kalau saya pribadi diminta sarannya, maka saya akan menggunakan nama baru, PETIS. PETIS terinspirasi dari IDT, cuma menggunakan istilah lokal Indonesia bukan bahasa inggris seperti 2 nama sebelumnya yang keren dan gagah. PETIS juga lebih membumi karena menjadi makanan rakyat yang disajikan bersama TAHU, jadilah TAHU PETIS. Tapi petis disini bukan makanan, tapi singkatan dari PEmain Terbaik Impian Suporter. Tentu suporter disini, siapa lagi kalau bukan suporter liga laki dan jegerr Indonesia.

Salam Olahraga

Wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun