Laga terakhir timnas dibawah asuhan JFT akan dilangsungkan esok hari, selasa (19/11). Laga ini jadi laga penting bagi JFT dan juga timnas Indonesia. Bagi JFT, jelas dia ingin mempersembahkan yang terbaik sebelum dia "diwisuda" oleh BTN. Dan bagi Indonesia, tentu kemenangan lawan Irak akan berdampak pada naiknya peringkat FIFA yang memang jadi target ketua BTN, La Nyalla. La Nyalla mencanangkan peringkat 120 besar FIFA. Tapi sampai saat ini hanya poin 120 yang baru didapat sedangkan peringkat timnas masih dikisaran 160 an.
Setelah laga lawan China, para pendukung ex KPSI yang saat ini menguasai PSSI, menyatakan bahwa timnas senior sudah naik kelas. Yup naik kelas karena hanya kalah 1-0 dari China dan menahan imbang China di GBK. Padahal biasanya Indonesia sering dibantai negeri tirai bambu ini.
Jika laga kemaren yang berkesudahan 1-0 dengan kekalahan timnas dianggap sudah naik kelas, tentu lawan Irak diharapkan kalaupun kalah, cuma kalah 1-0 biar tambah naik kelas. Karena yang dilawan adalah ex juara Piala Asia suatu hal yang belum pernah diraih China. Syukur-syukur bisa menahan imbang Iraq bahkan kalau bisa mengalahkannya agar bukan cuma naik kelas tapi loncat kelas ikut kelas akselerasi.
Sebagai pendukung timnas, tentu saja kemenangan adalah harapan tertinggi. Dan kekalahan adalah hal yang sangat tidak kita inginkan. Dan jika kemenangan lawan iraq bisa kita raih, tentu saja acara wisuda JFT di timnas Indonesia bisa berakhir manis dan Indonesia mendapatkan imbasnya dengan kenaikan poin di peringkat FIFA. Dan posisi juru kunci pun bisa kita hindari sementara sambil menanti laga terakhir lawan Arab Saudi.
Jika kita beruntung, posisi tiga terbaik untuk lolos Piala Asia 2015 bisa kita raih asal di dua laga terakhir, kemenangan bisa kita raih. Dengan harapan, tim-tim lain peringkat tiga di grup lain poinnya tidak lebih baik dibanding Indonesia. Syaratnya, belajar yang rajin dan smart agar timnas kita bisa naik kelas lagi...;)
Salam Olahraga
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H