Mohon tunggu...
pesa pesa
pesa pesa Mohon Tunggu... -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sebuah Jawaban: 10 Poin Hasil Kongres Bali PSSI Era Nurdin Halid

3 April 2013   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:48 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Menindak lanjuti pertanyaan kompasianer Riswan Ahmad tentang hasil kongres Bali di artikel penulis yang membahas rencana bantuan PSSI terhadap Persibo disini, penulis sengaja membuatkan artikel tersendiri hasil kongres "fenomenal" tersebut, karena terlalu panjang jika ditulis dalam kolom komentar.

Sebelum kita membaca hasil kongres tersebut, sedikit kita mengingatkan tentang Kongres Bali tersebut. Kongres Bali adalah kongres tahunan biasa PSSI yang digelar pada 21-22 Januari 2011 di Pan Pasific Nirwana Resort Tabanan, Bali. Kongres ini menjadi "fenomenal" karena dari sinilah titik tolak perjuangan KPSI dimulai untuk mengembalikan PSSI kembali dibawah rezim NH atau "Golkar". Penyebutan Golkar karena NH dengan terang-terangan mengatakan bahwa prestasi tim nasional Indonesia merupakan hasil karya Golkar, check disini.

Dan nanti setelah kita baca 10 point hasil keputusan kongres yang dilansir oleh media, tapi tidak jelas salinan keputusannya, maka kita tidak akan pernah mendapatkan point bahwa kompetisi level tertinggi itu harus 18 klub peserta liga. Padahal 1 point ini merupakan salah satu yang dijadikan senjata untuk merebut PSSI era pak Djohar. Belum lagi, menurut Direktur Legal PSSI F Rudy, hasil kongres Bali juga tidak jelas. Menurut Rudy, pengurus baru PSSI hingga saat ini tidak memiliki salinan keputusan yang katanya hasil kongres Bali bulan Januari tahun 2011 lalu.

"Harusnya peserta kongres PSSI, memegang salinan hasil keputusan kongres. dan itu juga yang kita inginkan, PSSI minta kepada mereka-mereka yang mengatakan hasil kongres Bali-hasil kongres Bali, tetapi kok tidak ada yang punya, ini aneh," ungkap F Rudy. (sumber: tribunnews.com)

Berikut ini 10 hasil Kongres Tahunan PSSI:


1. Pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI terkait dengan program kerja 2010 mulai dari kompetisi hingga masalah keuangan bisa diterima peserta kongres dan disahkan secara aklamasi.

2. Penetapan program kerja PSSI selama 2011, termasuk dengan pengelolaan keuangan serta penentuan budget yang dibutuhkan selama 2011.

3. Pengesahan pemecatan klub Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang telah mengundurkan diri dari ISL dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI). Sanksi juga berlaku bagi klub di bawahnya dan berlaku mulai adanya keputusan hingga kongres berikutnya.

4. Kongres merestui pelaksanaan pelatnas jangka panjang bagi timnas U-23 yang akan diturunkan pada SEA Games 2011 nanti. Timnas di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl ditargetkan mampu merebut medali emas.

5. Kongres menetapkan 23 calon anggota baru PSSI, yaitu Lhokseumawe FC, Pidie Jaya, PS Solsel, Tabir FC, PSSL, Porkab Koba, Cilegon Mandiri, Sultan Muda FC, Bandung Barat FC, Blaster FC, Petro Jabrix FC, Maung Bandung FC, Bina Putra FC, PS Tunas Yogya, Gresik Putra, Barabai FC, Persikat Katingan, Persibilmut, Persikokot, Nusaina FC, Persindung, Persidei, Persiyali.

6. Memberikan sanksi kepada PSM Makassar yang mengundurkan dari dari ISL ke LPI, yaitu turun ke kompetisi Divisi I. Sanksi ini bisa berubah menjadi pemecatan, hanya saja sanksi akan diberikan pada kongres berikutnya. Pemecatan akan berlaku jika PSM tetap menjalani pertandingan LPI dan telah menggunakan hak pembelaannya di kongres.

7. Pemberian sanksi oleh FIFA kepada tiga klub yaitu Persma Manado, Gaspa Palopo, dan Persegi Gianyar. Dengan adanya sanksi itu kongres menambah hukumannya dengan memecat ketiga klub itu dari keanggotaan PSSI.

8. Pengembalian 99 persen saham PT Liga Indonesia yang saat ini dikuasi PSSI kepada masing-masing klub yang saat ini turun dikompetisi Indonesia Super League (ISL) mulai tahun ini.

9. Menargetkan pada 2014 seluruh klub yang bertanding di ISL (kompetisi profesional red) terbebas dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

10. Exco PSSI memutuskan kongres pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015 berlangsungl 19 Maret mendatang di Bintan Kepulauan Riau. Kongres ini digelar satu bulan lebih cepat dibandingkan dengan habisnya masa jabatan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI yaitu bulan April tahun ini.

(sumber: liputan6.com)

Pertanyaannya, ada tidak hasil kongres Bali diatas yang menyatakan bahwa kompetisi kasta tertinggi harus 18 klub?!. Justru yang dibicarakan dalam kongres tersebut hanya terkait tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan calon ketua umum PSSI yang baru. Padahal kalau sesuai dengan statuta PSSI pasal 37 ayat 1(a), Kewenangan untuk menentukan jumlah peserta kompetisi berada di tangan komite eksekutif (Exco) PSSI.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun