Yang dimaksud bekal yang diperlukan untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi di akhirat adalah pahala. Pahala adalah hadiah yang diberikan Allah kepada manusia apabila ia lulus dari ujian yang dihadapinya. Ujian‑ujian ini pada dasarnya terletak pada dua jalur, yaitu jalur hablum minallah dan jalur hablum‑minannas.
Pada, kedua jalur ini. Allah dan Rasul‑Nya telah menentukan "aturan"bagaimana manusia harus bersikap. Misalnya saja, dalam jalur hablum‑minannas ditegaskan manusia diwajibkan berzakat. Semua aturan tentang zakat tertuang lengkap dalam AI‑Quran dan Hadits Rasulullah SAW.
Barang siapa yang dapat tetap patuh melaksanakan aturan ini, dengan niat semataÂ-mata karena Allah, maka ia disebut orang yang bertaqwa. Dan dia akan memperoleh pahala, yang kelak akan dirasakan kenikmatannya di akhirat nanti. AI‑Quran menjelaskan bahwa setiap manusia akan memperoleh ganjaran (pahala) dari Allah, atas perbuatan yang dilakukannya sendiri.kalau kita hanya hidup hanya selama 90 detik untuk ukuran akhirat
Tiap‑tiap jiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga. Maka sungguh ia beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Ali Imran (3) : 18
Â
- Kalau hidup hanya selama 90 detik untuk ukuran akhirat, akankah kita sia-sia kan hidup di dunia ini untuk kehidupan yang kekal abadi....????
- Mana yang anda pilih: Neraka dunia atau neraka Akherat yang kekal abadi? Atau anda pilih kedua-duanya?
 walahualam.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H