Akan kau temui seseorang yang benar peduli, tidak memandang atau memanggilmu sebagai yang pucat basi, kurus tak bernyali, patut dibenci.
Kelak, suatu waktu kau tak lagi ragu, bahwa ungkapan bukan alasan kau berkesempatan, tapi hal yang perlu dirayakan, tak semua berujung penolakan.
Sadarilah, bahwa keras dunia mengajarimu untuk lebih sigap dalam berupaya bijak menaruh kepercayaan pada manusia, supaya ujungnya tak selalu percuma, pasti kemudian mendapat layak semestinya.
Maka, pohon ranggas itu tak perlu kau tangisi, sebab jatuh tak selalu tentang mati. Meski batin dengan hujan derasnya, percayalah cinta menumbuhkan segalanya.
Pemalang, 12 Desember 2024
(A.A)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H