Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Pandangku

14 November 2024   22:12 Diperbarui: 14 November 2024   22:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Pandangku

Kau adalah satu dari ribuan manusia yang aku kenali sebagai yang sejarah, setiap tawa dan tutur kata barangkali menempati posisi paling unggul, yang sanggup membuat rindu lebih basah dan resah, seperti terlindung oleh sanggul.

Nona, jika saja boleh akan kubuat museum segala tentangmu, di sana cinta dan kasih di umur panjangkan, pikiran bekerja sepanjang perjalanan, selelahnya---seletihnya.

Bila perlu akan ku pagari besi-besi yang telah aku lumuri racun asmara, biar tak seorang pun dapat menyentuhmu seperlunya, juga supaya kau terlindungi dari mata keranjang, dari para anggota muka sayang.

Pemalang, 14 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun