Dalam Pandangku
Kau adalah satu dari ribuan manusia yang aku kenali sebagai yang sejarah, setiap tawa dan tutur kata barangkali menempati posisi paling unggul, yang sanggup membuat rindu lebih basah dan resah, seperti terlindung oleh sanggul.
Nona, jika saja boleh akan kubuat museum segala tentangmu, di sana cinta dan kasih di umur panjangkan, pikiran bekerja sepanjang perjalanan, selelahnya---seletihnya.
Bila perlu akan ku pagari besi-besi yang telah aku lumuri racun asmara, biar tak seorang pun dapat menyentuhmu seperlunya, juga supaya kau terlindungi dari mata keranjang, dari para anggota muka sayang.
Pemalang, 14 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H