Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semua Ini Milikmu

17 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMUA INI MILIKMU

Waktu terus berlanjut,
sedih ini terus menyambut,
hari silih berganti,
bahagia ini tetap mengikuti.

Hela napasku ialah napasMu,
jiwaku ialah jiwaMu,
kedua mataku ialah mataMu
hatiku ialah hatiMu.

Kaki berjalan karenaMu,
sebab jalan hanya menujuMu,
tangan melambai karenaMu,
sebab segala hanya untukMu.

Waktu terus bergulir,
rindu ini tetap mengukir,
hari terus berjalan,
cinta ini milik tuan.

---(A.A)

---Pemalang, 17 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun