3. Buddhisme: Waktu bersifat sementara (anicca) dan dipahami sebagai konsep mental. Hidup di saat ini adalah kunci kebebasan dari penderitaan.
4. Islam dan Timur Tengah: Waktu (zaman) dilihat sebagai ukuran gerak dalam konteks keabadian Tuhan, di mana Tuhan berada di luar waktu.
---
Pandangan Filsuf Islam tentang Waktu
1. Al-Farabi: Waktu adalah bagian dari tatanan kosmos yang terkait dengan gerak, akal, dan hubungan dunia material-immaterial.
2. Ibn Sina: Waktu ada karena perubahan dunia material, tetapi Tuhan berada di luar waktu sebagai Wujud Niscaya.
3. Al-Ghazali: Waktu adalah ciptaan Tuhan yang bersifat temporal, sementara keabadian hanya milik Tuhan.
4. Ibn Rushd: Waktu adalah ukuran gerak yang terikat pada alam fisik. Tuhan berada di luar waktu karena tidak mengalami perubahan.
5. Mulla Sadra: Waktu adalah dimensi keberadaan yang mengalir (gerak substansial). Seluruh alam semesta bergerak menuju kesempurnaan, dengan waktu sebagai manifestasi Tuhan.
---
Analisis Perbandingan