Mohon tunggu...
Pery Padly
Pery Padly Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalis

Jurnalis Investigasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Definisi Waktu Dalam Perspektif Filsafat

26 Desember 2024   07:40 Diperbarui: 26 Desember 2024   06:40 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Buddhisme: Waktu bersifat sementara (anicca) dan dipahami sebagai konsep mental. Hidup di saat ini adalah kunci kebebasan dari penderitaan.

4. Islam dan Timur Tengah: Waktu (zaman) dilihat sebagai ukuran gerak dalam konteks keabadian Tuhan, di mana Tuhan berada di luar waktu.

---

Pandangan Filsuf Islam tentang Waktu

1. Al-Farabi: Waktu adalah bagian dari tatanan kosmos yang terkait dengan gerak, akal, dan hubungan dunia material-immaterial.

2. Ibn Sina: Waktu ada karena perubahan dunia material, tetapi Tuhan berada di luar waktu sebagai Wujud Niscaya.

3. Al-Ghazali: Waktu adalah ciptaan Tuhan yang bersifat temporal, sementara keabadian hanya milik Tuhan.

4. Ibn Rushd: Waktu adalah ukuran gerak yang terikat pada alam fisik. Tuhan berada di luar waktu karena tidak mengalami perubahan.

5. Mulla Sadra: Waktu adalah dimensi keberadaan yang mengalir (gerak substansial). Seluruh alam semesta bergerak menuju kesempurnaan, dengan waktu sebagai manifestasi Tuhan.

---

Analisis Perbandingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun