Mohon tunggu...
Perwita Suci
Perwita Suci Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Happiness Girl

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Telepon untuk Ayah

15 Oktober 2020   14:17 Diperbarui: 15 Oktober 2020   14:21 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allahuakbar, Allahuakbarrr..

Krrriiiiing...

Allahuakbar, Allahuakbarrr..

Krrrriiiiiing...

Asyhadu allaa illaaha illallaah.

Bunyi telepon itu bersahut-sahutan dengan lantunan adzan dzuhur yang terdengar. 

Kala itu, tepat pada 15 Oktober 24 tahun silam. Seorang pemuda yang berusia 35 tahun sedang sibuk di depan laptopnya mengurus kerjaan yang tak kunjung usai. Karena dianggap mengganggu kerjaannya, dia pun men-slient telepon yang sedari tadi berbunyi.  

Sampai akhirnya, telepon itu berbunyi lagi, 

Kriiiing... 

Dengan rasa kesal dia pun mengangkat telepon tersebut,

"Ya.. dengan siapa ya? Maaf saya sedang sibuk, anda bisa telepon lagi nanti" Tukas si pemuda ini tanpa menghiraukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun