Nilai sikap kemandirian bisa dilaksanakan dalam wujud pengerjaan soal yang dilakukan secara mandiri tanpa bantuan berbagai pihak. Nilai anti korupsi selanjutnya ialah kedipilinan yang merupakan naluri melekat dalam diri setiap taruna.Â
Kedisiplinan taruna dapat diimplementasikan setiap saat mulai dengan mengikuti segala bentuk perkuliahan sesuai ketentuan sampai dengan pengamalam sikap yang terdapat dalam peraturan kehidupan taruna. Dengan kedisiplinan yang melekat diharapkan dapat menjadi benteng taruna dalam mencegah tindak pidana korupsi dikemudian hari. Â
Nilai anti korupsi kelima ialah Tanggung Jawab dimana taruna telah mengimplementasikan nilai tersebut kedalam kehidupan sehari-hari misal dengan dijalankannya kegiatan siding hukuman disiplin bagi taruna yang melanggar peraturan kehidupan taruna.Â
Nilai anti korupsi selanjutnya yang bisa diimplementasikan yaitu Kerja keras dan kesederhanaan yang telah diterapkan dalam kehidupan taruna misal dalam pengambilan reward baik brevet maupun hak-hak ketarunaan lain dibutuhkan proses yang panjang dan rumit sebagai bentuk tradisi taruna untuk menguji kerja keras dan keserdehanaan serta kemampuan dan kemauan seorang taruna.Â
Nilai anti korupsi terakhir yang dapat diimplementasikan taruna adalah sikap berani dan adil.Â
Seorang taruna harus berani mengambil risiko dalam sebuah pilihan dan harus tau diri akan kemampuan yang bisa dilampauinya. Ke 9 Nilai antikorupsi apabila diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari maka akan membentuk jati diri yang tahan akan godaan tindak pidana korupsi.Â
Sehingga pada masa yang akan datang tujuan pemasyarakatan dapat tercapai dengan maksimal mengingat dalam setiap diri kader pemasyarakatan telah tertanam benteng yang kuat untuk mencegah tindak pidana korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H