Halo para Kompasioner, udah lama ga nulis nih. Sebentar lagi perayaan imlek akan tiba. Pastinya kalau imlek yang paling di tunggu-tunggu adalah ketemu dengan keluarga dan Ang Pao pastinya. Nuansa imlek pastinya serba berwarna merah. Banyak tempat di hiasai dengan nuansa merah, seperti di mall-mall, tempat makan, sekolah, bahkan di bimbel gading serpong. Tapi banyak orang yang ga tau kenapa imlek identik dengan warna merah. Pada kali ini saya akan membahas kenapa sih imlek identik dengan warna merah? Bagi kita orang Indonesia, merah melambangkan keberanian seperti warna yang ada pada bendera kita. Bagi orang Tionghoa, warna merah pada hari raya imlek melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera serta membawa hoki. Tetapi sebenarnya, ada sejarah di balik semua warna merah itu. Menurut legenda zaman dahulu di daratan china, ada monster raksasa di daratan China yang suka memakan manusia serta apa saja yang dilaluinya termasuk singa, harimau, bahkan ular berbisa. Monster ini bernama Nian/Guo Nian. [caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Guo Nian"][/caption] Menurut cerita, Nian dapat di usir karena ada Dewa yang mengusir Nian karena menggunakan pakaian merah dan Nian benci dengan warna merah. Ada pula cerita yang menceritakan akibat Nian mengacak acak daratan China, maka terjadilah kebakaran dan api yang identik dengan warna merah berhasil mengusir Nian. Lalu Nian juga takut dengan bunyi bising. Oleh karena itudi setiap tahun baru imlek, orang Tionghoa selalu memakai ornamen berwarna merah serta menyalakan petasan. Tujuannya agar dapat mengusir Nian. Begitu pula dengan Angpao yang di berikan orang tua kepada anaknya, kenapa warna nya merah adalah agar dapat mengusir roh jahat untuk melindungi anak-anak. Serta angpao yang diberikan diharapkan dapat membawa rezeki bagi anak-anaknya. Begitulah asal usul kenapa setiap Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa selalu memakai ornamen-ornamen berwarna merah. Nah, semoga artikel di atas menambah wawasan bagi para kompasioner dan selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H