Pernah ngerasa gatel gak sih saat punya barang lama yang secara tampilan masih terbilang bagus, tapi bosan pakainya karena terkesan gitu-gitu aja? Aku sering banget merasa kayak gitu. Makanya, dari dulu suka iseng bebikinan ala-ala "do it yourself". Soalnya, ya, mau sebosan apa pun sama suatu barang, tetap aja akan sayang kalau beli yang baru padahal yang lama masih bisa dipergunakan. Retouch dikit, bisa happy lagi deh pakainya!
Nah, suatu hari, bermodalkan internet provider yang sat-set-sat-set untuk berselancar di dunia maya, aku menemukan sesuatu yang sangat menarik.
Embroidery shoes!
Pertama kali aku lihat konten videonya di media sosial, rasanya mataku langsung berbinar-binar. Kalau udah kayak gini, tandanya aku harus coba. Kebetulan, aku punya satu sepatu Converse yang sudah lama sekali gak aku pakai karena bosan. Bisa nih kayaknya masuk bengkel modifikasi!
Sejujurnya, aku udah lumayan lama enggak berkutat dengan alat-alat sulamku. Terakhir kupakai pun, ya, untuk menyulam dengan cara yang biasa aja. Normal. Agak degdegan sewaktu ingin mencoba untuk menerapkan teknik-teknik sulam ke media sepatu kanvas. Namun, modal nekat is a key!
Sebelum mulai eksekusi, aku mencari beberapa referensi lain dulu supaya makin mantap saat pengerjaan. Senangnya, aku pakai IndiHome dari Telkom Indonesia yang sangat bisa diandalkan dalam urusan beginian. Enggak ada deh tuh yang namanya ide-ide terhambat karena terhalang internet macet di tengah-tengah prosesnya. Lancar banget nih eksplorasi yang kulakukan untuk project satu ini.
Saatnya eksekusi!
Nah, hal pertama yang aku lakukan adalah membuat sketch dasar terlebih dahulu sebagai patokan sulamanku nantinya. Sempat ada insiden yang tidak terduga nih. Karena sepatuku berwarna hijau army, awalnya aku pakai pulpen gel putih untuk membuat sketsa dasarnya. Eh, ujug-ujug di tengah proses gambar tersebut tuh pulpennya ngadat. Mau gak mau, ganti deh pakai drawing pen. Masalahnya, drawing pen yang kumiliki semuanya warna hitam. Alhamdulillah mataku agak sakit, ya.
Okelah, ya, singkat cerita aku mulai memilih warna benang yang sesuai dengan gambar dan warna dasar sepatuku, lalu mengikuti pola sketsa dasar yang sudah kubuat. Apakah struggle-nya sudah selesai sampai di situ? Oh, tentu tidak. Karena jarum-jarum yang kumiliki hanya yang berukuran standar untuk menyulam di kain blacu, akibatnya ya sudah patah berkali-kali. Kalau kuhitung sampai selesai proses pengerjaannya tuh aku menghabiskan sekitar tujuh buah jarum untuk menyulam sepasang sepatu. Hahaha!
Namun, di balik semua masalah di tengah prosesnya, aku happy banget sama hasilnya! Seru banget deh pokoknya berkonten ria bersama IndiHome kali ini. Walaupun belum terlalu rapi, bagiku masih bisa dibilang lumayanlah ya untuk pemula yang baru pertama kali coba. Next, bikin apa lagi, yaa?
