Mohon tunggu...
Pertiwi Yuliana
Pertiwi Yuliana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya hanya seorang penulis amatir yang masih ingin belajar :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Sekolah Kita" Wujudkan Impian

2 November 2012   09:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin tak banyak yang mengetahui siapa mereka, dari mana mereka berasal dan ada apa dengan mereka. Di dini saya akan mengutarakan sedikit yang saya ketahui tentang mereka. Berawal dari sebuah postingan seorang teman saya di situs jejaring sosial, saya mengetahui cerita tentang mereka. Baik, akan saya rangkum sedikit di sini. Mereka adalah anak-anak yang yang tergabung dalam sebuah sekolah dadakan di tengah kampung Cibitung, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Mereka belajar setiap akhir pekan di sebuah mushola sempit yang dialih fungsikan sebagai tempat mereka belajar. Bagi mereka yang peka akan masalah sengketa tanah di negeri ini pastilah tak asing lagi dengan Rumpin, Di sana pemukiman warga berbatasan langsung dengan tanah TNI Angkatan Udara. sudah lama mereka memperdebatkan soal siapa pemilik tanah itu hingga tak jarang keributan pun terjadi antara TNI dan warga. Anak-anak yang masih buta akan masalah yang diperdebatkan pun harus menanggung resikonya. Di sinilah mereka belajar.  Dan yang terpenting adalah tertawa bersama, sedikit memalingkan perhatian mereka yang tak berdosa ini dari masalah yang ada. Ini adalah konflik kehidupan nyata yang terjadi di negeri ini. Dan saya sebagai salah seorang yang merasa sebagai salah satu yang berkewajiban membunuh konflik seperti itu akhirnya tergerak mendaftarkan diri sebagai seorang jurnalis sukarelawan di sekolah itu. Saya ingin yang lain tau bahwa ada yang butuh bantuan mereka di sini, di tempat ini. Harap-harap cemas menanti pengumuman dan... Hopeless saat saya tidak menemukan nama saya di sana, tapi saya salah...

1351847445413357015
1351847445413357015
Nama terakhir itu membuat saya tersenyum, nama saya. Impian menjadi jurnalis yang sejak lama itu akhirnya terwujud. Berkat Rumpin. Walaupun hanya sukarelawan, tapi saya senang membantu dengan hobi saya. Saya bisa, bagaimana dengan Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun