Mohon tunggu...
Cimel
Cimel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blogger pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Mengenal Keragaman Potensi Pertanian di Desa Taraman Jaya

15 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   15:45 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ndaut semaian padi (dokpri)

Cindy, dkk-. Desa Taraman Jaya, desa yang terletak di Kabupaten Ogan Komering ulu Timur, Kecamatan Semendawai Suku iii. 

Desa yang memiliki 4 dusun dan 12 RT ini memiliki banyak potensi. Serta penduduknya yang mayoritas merupakan etnis Jawa. Sehingga bahasa sehari-hari yang masyarakat gunakan adalah bahasa Jawa.

Desa dengan pemandangan persawahan dan perkebunan yang luas menjadi daya tarik desa ini. 

Sebagian besar penduduk Desa Taraman Jaya berprofesi sebagai petani, ada banyak palawija di desa Taraman Jaya yaitu jagung, melon, semangat, nanas, dan masih banyak lagi buah buahan yang di budidayakan di Desa ini. 

Desa Taraman Jaya ini juga kaya akan potensi perikanannya. Ada banyak tambak ikan, budidaya ikan lele, ikan patin dan juga belut.

Petani disini terbiasa mengolah dan mendistrubusikan hasil panennya sendiri. Desa Taraman Jaya juga memiliki kelompok tani dan kelompok wanita tani yang bisa dibilang aktif dalam kegiatan pertanian di Desa Taraman Jaya.

Desa Taraman Jaya merupakan sebuah desa dataran rendah dengan lahan perkebunan dan pertanian yang luas dan berkembang. 

Menurut sumber dari wawancara bersama kepala dusun di Desa Taraman Jaya, Taraman dipecah menjadi tiga desa yaitu Taraman, Taraman Jaya, dan Karang Marga. Desa Taraman Jaya berbatasan dengan Desa Sriwiangi dan Desa Taraman Induk.

Kebun melon (dokpri)
Kebun melon (dokpri)

Potensi unggul yang terdapat di Desa Taraman Jaya adalah padi, palawija, tanaman hortikultura, dan jagung dengan lahan persawahan seluas 430 ha. Budidaya melon sudah ada sejak lama, namun untuk penanaman jagung baru saja dibudidayakan. 

Pengalihan fungsi lahan biasanya tergantung musim, melon ataupun jagung memiliki waktu panen sekitar 60 hari sedang padi membutuhkan waktu sekitar 3 bulan lamanya.

Oleh karena itu petani biasanya sembari menunggu panen padi bisa mengahasilkan uang lebih cepat dengan sembari membudidayakan melon. Namun, padi tetap jadi tanaman pokok yang berkelanjutan.

Ndaut semaian padi (dokpri)
Ndaut semaian padi (dokpri)

Berkat dukungan dan kerja sama dengan Kepala desa Bapak Fahrur dan perangkat desa Taraman Jaya, Mahasiswa KKN Tematik 99 Universitas Sriwijaya dapat mengeksplor banyak keragaman dan potensi unggulan di desa Taraman Jaya. 

Kepala desa Taraman Jaya juga menyampaikan salah satu cita-cita desa Taraman Jaya yaitu akan diciptakannya sebuah perkampungan budidaya kambing. 

Dan harapannya semoga cita-cita mulia ini dapat terealisasikan dan terus berkelanjutan, dan semoga desa Taraman Jaya akan menjadi desa yang lebih maju dan makin dikenal.

Profil Desa Taraman Jaya


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun