2. Karakter yang Unik dan Menyentuh
Karakter dalam film Wes Anderson sering digambarkan sebagai individu yang eksentrik tetapi memiliki sisi manusiawi yang mendalam. Mereka menghadapi konflik emosional yang relatable, seperti hubungan keluarga yang rumit atau pencarian identitas diri. Contohnya:
* Dalam The Royal Tenenbaums, kisah keluarga disfungsional diangkat dengan humor satir tetapi penuh kasih.
* Karakter Max Fischer dalam Rushmore adalah siswa ambisius yang terjebak dalam konflik antara cinta dan persaingan.
3. Humor Subtil yang Pintar
Humor dalam film-film Wes Anderson cenderung subtil, sering berasal dari situasi aneh atau interaksi dialog yang "deadpan" (ekspresi datar). Humor ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan dimensi emosional yang mendalam. Misalnya, dalam Moonrise Kingdom, percakapan antara anak-anak dan orang dewasa menonjolkan absurditas dalam cara mereka memandang dunia.
4. Musik yang Menghidupkan Cerita
Musik dalam film Anderson menjadi elemen kunci yang memperkuat suasana. Lagu-lagu yang dipilih sering kali membawa sentuhan nostalgia, seperti lagu-lagu rock tahun 1960-an atau cover unik dalam bahasa Portugis di The Life Aquatic with Steve Zissou. Musik dalam film Anderson dirancang dengan hati-hati untuk menyatu dengan cerita dan emosi.
5. Tema yang Emosional dan Universal
Wes Anderson sering mengangkat tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti: