Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempunyai salah satu program unggulan yang dilaksanakan setiap tahunnya, yakni "Pekan Ramadan". Kegiatan ini bukan hanya tentang ibadah puasa semata, tetapi juga tentang berbagi kebaikan, kebahagiaan, dan kepedulian kepada sesama. Dalam kebersamaan menjalani bulan penuh berkah ini, berbagai kegiatan keagamaan dan kemanusiaan diadakan untuk mempererat tali persaudaraan dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 2 sampai 6 April ini menyongsong tema,"Bersama Pramuka, Menjalin Kebersamaan, Meraih Keberkahan". Tentu bukan hanya tema semata, namun implementasi yang nyata dibuktikan pada kegiatan ini, dengan diadakannya berbagai program bermanfaat, seperti Ngajar Santri (Ngantri), Gerakan Membantu Sekolah (Gemas), Pengabdian Masyarakat (Pekat), hingga Gerakan Membersihkan Lingkungan Bersama (Gembira).
Namun, waktu akan terus berjalan, hingga sampai pada akhirnya kegiatan Pekan Ramadan berada pada susunan akhir, yakni penutupan. Partisipasi dari segala pihak dituangkan untuk memeriahkan penutupan Pekan Ramadan. Pada kegiatan sebelum penutupan, terdapat beberapa rangkaian acara, yakni penampilan dari anak-anak santri Kampung Garung, pembagian hadiah terhadap lomba yang sudah dilaksanakan, hingga penampilan dari Unit Liska.
Kemeriahan Pekan Ramadan tak lengkap tanpa kehadiran para putra dan putri tercinta. Anak-anak dengan penuh semangat menampilkan bakat-bakat mereka dalam berbagai hal, dari mulai menari hingga marawis. Tarian yang ditampilkan diadaptasi dari lagu popular seperti Abatatsa dari Band Wali, Tobat Maksiat, hingga sholawat terkini seperti Yaa Jamaalu dan Rohmatan Lil Alamin. Dengan sorotan mata penuh bangga dari orang tua dan masyarakat sekitar, mereka menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mengeksplorasi potensi mereka dan berkontribusi dalam memperindah kehidupan bermasyarakat.
Tidak cukup sampai disana, pembagian hadiah pun dilaksanakan. Dari mulai perlombaan Adzan, Kaligrafi, Tahfidz, hingga Ranking 1. Bukan hanya sekedar keberuntungan, namun juga disertai dengan kerja keras, membersamai seorang santri yang juara 1 Adzan, yakni saudara Ridghis, yang sekaligus merupakan putra dari Ibu RW Kampung Garung. "Ya jujur, ibu bangga lihat putra ibu disana, maju kedepan juara 1, bangga sekali" tuturnya. Kegiatan sore hari ini ditutup dengan penampilan marawis dari para anak Desa Kampung Garung yang sangat apik dan memukau.
Sampailah kita pada acara yang ditunggu-tunggu, yakni malam puncak Pekan Ramadan 2024. Diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an oleh Kak Faiq Muhammad Ghifari. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kak Dhany Muharom Albandaniji selaku Ketua Dewan Racana Sunan Gunung Djati turut mengisi penutupan pekan Ramadan 2024.
Tak kalah menarik terdapat penyerahan tong sampah secara simbolis oleh Kak Idad Idul Adha, S.Ag.,M.T. selaku Pembina pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung kepada ketua RW Kampung Garung.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari ini tentu mengukir kisah dan moment berharga yang suatu saat akan dirindukan dan menjadi arsip dalam ingatan. Namun Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempersembahkan mahakarya After Movie Pekan Ramadan 2024 yang dirangkum dalam video berdurasi 4 menit. Tentu sorak ramai Masyarakat hingga dentakan kesedihan pun terasa karena kegiatan akan segera berakhir.
Pekan Ramadan adalah momen yang tepat untuk menyebarkan kebahagiaan kepada mereka yang kurang beruntung, santunan Anak Yatim dan Kaum Duafa. Melalui program Geliat, masyarakat memberikan perhatian khusus kepada anak-anak ini, memberikan bantuan materi, pakaian, serta kasih sayang yang mereka butuhkan. Santunan ini bukan sekadar memberi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari kepedulian dan empati kita sebagai umat manusia.
Puncak dari rangkaian kegiatan Pekan Ramadan adalah pertunjukan wayang, sebuah seni tradisional yang sarat dengan nilai-nilai moral dan religius. Unit Lingkung Seni Gerakan Pramuka (LISKA) berkolaborasi dengan Gentra Muda harapan Dalam setiap lakon yang dipentaskan, terdapat pesan-pesan kehidupan yang mendalam, mengajak penonton untuk merenungkan makna keberanian, kesetiaan, dan keikhlasan. Dengan diiringi alunan gamelan yang merdu, pertunjukan wayang ini menjadi sarana hiburan sekaligus pembelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat.
Pekan Ramadan yang dipenuhi dengan kegiatan yang bernilai ini mengingatkan kita akan pentingnya membangun kebaikan bersama, memperkuat solidaritas sosial, dan meningkatkan kualitas spiritualitas dalam menjalani kehidupan. Semoga setiap langkah kecil yang kita lakukan dalam Pekan Ramadan ini dapat menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan hidup yang lebih besar di masa depan. Marilah kita terus bersatu, berbuat baik, dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama, karena di situlah letak kebahagiaan sejati.
Penulis :Â Rara Derti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H