Mohon tunggu...
Sinta Dewi
Sinta Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

seseorang yang cinta akan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Sebagai Ajang Untuk Menghargai Perbedaan Pendapat Bukan Memecah Belah

29 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   06:10 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang tak kalah penting adalah pembangunan kesadaran politik yang matang di kalangan masyarakat. Pendidikan politik yang baik dapat membantu rakyat memahami pentingnya persatuan dalam kerangka demokrasi. Masyarakat perlu diberdayakan dengan pengetahuan yang memadai untuk dapat memilih secara cerdas dan kritis, serta memahami bahwa perbedaan pendapat adalah bagian alami dari proses demokrasi.

Sejarah telah menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Semangat gotong royong dan toleransi antar umat beragama menjadi fondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang.

Marilah kita jaga dan pelihara rasa persatuan dan kesatuan bangsa pasca Pemilu 2024 dengan :

1. Menjunjung tinggi nilai - nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

2. Menghargai perbedaan pendapat dan pilihan politik.

3. Menolak segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian.

4. Menyebarkan informasi yang positif dan konstruktif.

5. Menguatkan tali silaturahmi dan komunikasi antar suku, ras, maupun agama.

6. Mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan perselisihan.

Pemilu 2024 adalah momen untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, dan Wakil Rakyat yang terbaik bagi bangsa. Oleh karena itu, marilah kita gunakan hak pilih kita dengan penuh tanggung jawab dan kebijaksanaan. Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu diingat :

1. Hindari menyebarkan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) yang dapat memicu perpecahan dan SARA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun