Mohon tunggu...
Perpustakaan Fala Gaku
Perpustakaan Fala Gaku Mohon Tunggu... Penulis - Pengikat Litrasi

Fala Gaku Bahas Ternate Rumah Tinggal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Pahlawan Nasional 2024: Asri S Gosora, Pengiat Litrasi Desa Bobo Mendorong Generasi Berkelanjutan Society 5.0

10 November 2024   09:27 Diperbarui: 10 November 2024   09:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mandioli Utara, Halmahera Selatan (10 November 2024) -- Peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun ini diwarnai semangat generasi muda yang bersemangat berkarya di pelosok negeri. Di Desa Bobo, Kecamatan Mandioli Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Asri S Gosora, seorang penggiat literasi Fala-Gaku, menunjukkan komitmennya untuk mendorong generasi berkelanjutan Society 5.0. Asri, yang berasal dari generasi muda di desa tersebut, mengajak masyarakat untuk bangkit dan berkarya untuk kemajuan bangsa Indonesia, dengan pendekatan yang unik dan berakar pada kearifan lokal.

Asri, dengan penuh semangat, menekankan pentingnya literasi sebagai kunci keberhasilan di era digital. Ia secara konsisten mendorong peningkatan kemampuan menulis dan membaca di kalangan generasi muda Desa Bobo. Tak hanya itu, Asri juga menginspirasi dorang untuk berkarya melalui keterampilan kerajinan tangan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan perputaran ekonomi di desa, sekaligus melestarikan kearifan lokal.

"Katorang harus bangkit dan berkarya untuk Indonesia. Generasi muda harus memahami pentingnya literasi, bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga berkarya," ujar Asri, dengan semangat yang membara.

Di tengah upaya meningkatkan ekonomi desa, Asri juga turut menjaga kelestarian lingkungan. Desa Bobo, dengan kekayaan alamnya, menjadi fokus perhatiannya. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan penuh tanggung jawab, sehingga generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam yang ada.

"Torang harus menjaga kelestarian lingkungan desa Bobo. Dengan menjaga alam, Torang menjaga masa depan Torang," tegasnya.

Hal yang patut diacungi jempol adalah komitmen Asri dalam melestarikan bahasa daerah. Di Desa Bobo, bahasa Ternate dan Galela Tobelo, yang kian terancam punah, menjadi perhatian khusus. Asri mengajak masyarakat untuk terus menggunakan dan melestarikan bahasa daerah, sekaligus menjaga kekayaan budaya lokal.

"Bahasa dan budaya Torang adalah warisan berharga. Torang harus terus melestarikannya, agar tidak punah," kata Asri.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Asri, seperti pelatihan literasi, pembuatan kerajinan tangan, dan pelestarian lingkungan, merupakan contoh nyata dari semangat generasi muda yang peduli terhadap kemajuan bangsa. Kisah Asri di Desa Bobo menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berkarya dan berinovasi, terutama di daerah-daerah terpencil. Semoga semangat ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan Asri merupakan cerminan dari semangat Hari Pahlawan, di mana generasi muda bertekad untuk meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun