Mohon tunggu...
Permina
Permina Mohon Tunggu... Freelancer - Lawyer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Hukum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Pengalaman Mutasi Kepala Sekolah Jadi Konten yang Unik dan Menarik

8 Agustus 2023   19:47 Diperbarui: 8 Agustus 2023   19:53 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Arsip Kompasiana/Suprihadi SPd) 

Pernahkah Kamu membaca konten unik dan menarik sehingga memicumu untuk sharing konten tersebut kepada khalayak ramai?

Jika, jawabannya "iya" bagaimana Kamu mendeskripsikan konten tersebut hingga menciptakan interest khusus?

Seperti pada konten yang bakal Kita bahas di halaman ini dengan judul "Ketika Pengalaman Mutasi Kepala Sekolah Jadi Konten yang Unik dan Menarik" terinspirasi dari tulisan yang tengah trending di laman resmi Kompasiana, (8/8/2023) oleh Bapak Suprihadi SPd.

Bapak Suprihadi SPd merupakan seorang yang ingin selalu belajar banyak hal untuk dijadikan tulisan yang bermanfaat, sebagaimana bio di laman profilnya.

Diketahui, beliau menempuh pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan melanjutkan kuliah D3 di IKIP Negeri Yogyakarta yang sekarang namanya menjadi UNY.

Kemudian, tidak hanya sampai di situ, beliau teguh menuntut pendidikan ke Universitas Terbuka untuk S1. 

Berkat perjalanan hidupnya menggumuli dunia pendidikan, ia sekarang bekerja sebagai Pengawas Sekolah.

Dahulu, ia sempat menjadi guru SMA mulai tahun 1987 sampai dengan 2004.

Pada tahun 2004 menjadi Kepala Sekolah sampai dengan tahun 2017, dan akhirnya saat ini beliau menjabat sebagai Pengawas Sekolah.

Berdasarkan pengalaman, menurutnya kata mutasi ataupun rotasi bukanlah sesuatu yang biasa didengar oleh orang awam.

Dalam hal ini, kata tersebut seperti kata suci bagi orang awam atau setidaknya bagi beliau Bapak Suprihadi SPd.

Ia mendapat tugas kurang lebih selama dua tahun (2004-2006) di SMA 2 Penajam yang saat ini berubah nama menjadi SMA 5 PPU).

Perjalanan karirnya di dunia pendidikan tidak selamanya mulus, beliau dimutasi pertama kali untuk bertugas di SMP 7 PPU pada tahun 2006.

Beliau mengungkap bahwa pembelajaran awalnya menjadi Kepsek di lingkungan sekolah yakni turun ke Sekolah Menengah Pertama, saat belum genap dua tahun menjalani tugas.

Adapun, ia bertahan menjalani tugas dengan baik selama enam tahun di SMP kawasan Kelurahan Sotek (2006-2012).  

Berikutnya, beliau dimutasi untuk kedua kalinya dengan tantangan cukup berat, yaitu dipindah tugas ke SMP 22 PPU sebagai kepala sekolah baru .

Mutasi yang beliau rasakan tidak berakhir di situ, ia masih mendapat sebayak dua kali mutasi yang masing-masing berangkat tugas ke SMP 15 PPU, Gersik dan yang terakhir dipindahkan ke Disdikpora menjadi pengawas sekolah tingkat SMP sampai hari ini, Selasa (8/8/2023).

Seperti apa tugas pengawas sekolah? 

Menurut pengalaman Bapak Suprihadi SPd, tugas pengawas sekolah adalah mengusulkan nama Kepala Sekolah yang dirasa perlu untuk dimutasi dengan usulan tidak bersifat final dan terkait keputusan akhir bakal diumumkan oleh Kadisdikpora.

Demikian pembahasan "Ketika Pengalaman Mutasi Kepala Sekolah Jadi Konten yang Unik dan Menarik" terinspirasi dari tulisan "Undangan Mutasi Kepala Sekolah" karya Bapak Suprihadi SPd.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun