Sampel madu Manuka dikenakan HPP dengan tekanan 200 MPa, 400 MPa dan 600 MPa, pada suhu mendekati suhu lingkungan selama 5, 10 dan 15 menit. Pemanasan adiabatik sebesar 200 MPa, 400 MPa dan 600 Mpa menghasilkan suhu pemrosesan rata-rata 26,80 0,95 C, 28,71 0,90 C dan 30,18 2,14 C, masing-masing selama fase tekanan penahanan. Waktu peningkatan tekanan sekitar 1,5 menit untuk mencapai tekanan yang diinginkan dan waktu dekompresiB20 detik.
Cara Pengolahan Termal Madu
Pemrosesan termal tanpa tekanan tinggi dilakukan pada suhu 50 C, 60 C, dan 70 C selama 5, 10, 15, dan 30 menit menggunakan penangas air termostatik, W28 (Grant Instruments, Cambridge, Inggris). Untuk perawatan, sampel yang disegel vakum direndam sepenuhnya ke dalam penangas air suling. Suhu pengaturan 50 C, 60 C, dan 70 C menghasilkan suhu rata-rata 51,74 0,03 C, 61,90 0,10 C, dan 71,58 0,04 C dengan waktu pemanasan masing-masing 0,7 menit, 1,2 menit, dan 2,0 menit. Setelah setiap perawatan, semua sampel segera ditempatkan dalam air dingin sebelum dianalisis. Semua sampel madu diambil dari kelompok madu yang sama dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Kelebihan Yang Didapat Dalam Proses HPP Pada Madu.
Madu yang diproses menggunakan High Pressure Processing (HPP) menawarkan sejumlah kelebihan yang signifikan. Pertama, HPP menjaga kandungan nutrisi dalam madu, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Proses ini menggunakan tekanan tinggi untuk membunuh mikroorganisme tanpa mengganggu komponen gizi, sehingga madu tetap kaya akan manfaat kesehatan. Hal ini sangat penting bagi konsumen yang mencari produk alami yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Kelebihan lain dari madu yang diproses dengan HPP adalah kemampuannya untuk memperpanjang umur simpan produk. Dengan mengurangi jumlah mikroorganisme berbahaya, madu HPP dapat bertahan lebih lama tanpa perlu tambahan bahan pengawet. Ini memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen, karena produk yang lebih tahan lama dapat mengurangi limbah dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, proses pengawetan ini menjaga rasa dan aroma alami madu, sehingga kualitas sensori tetap terjaga. Sebagai alternatif untuk pemrosesan termal klasik, HPP memiliki potensi untuk menghasilkan makanan berkualitas tinggi dengan karakteristik 'seperti segar' dan fungsionalitas yang ditingkatkan.
Terakhir, madu yang diproses menggunakan HPP menawarkan keamanan yang lebih tinggi bagi konsumen. Proses ini mengurangi risiko kontaminasi yang sering kali terjadi pada produk makanan lainnya. Dengan minimnya penggunaan bahan kimia dan proses yang lebih alami, madu HPP menjadi pilihan yang lebih aman dan lebih bersih. Kualitas yang terjaga ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mementingkan kesehatan, serta mendukung gaya hidup yang lebih alami dan berkelanjutan.
Kekurangan Yang Didapat Dalam Proses HPP Pada Madu.
Meskipun madu yang diproses menggunakan High Pressure Processing (HPP) memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah biaya produksi yang lebih tinggi. Proses HPP memerlukan peralatan khusus dan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan metode pengolahan tradisional. Akibatnya, harga madu HPP sering kali lebih mahal, yang dapat membatasi akses bagi konsumen dengan anggaran terbatas.
Kekurangan lain adalah potensi perubahan tekstur. Meskipun HPP menjaga rasa dan aroma, beberapa konsumen melaporkan bahwa madu yang diproses dengan metode ini terkadang memiliki tekstur yang berbeda dibandingkan madu mentah. Tekstur yang lebih cair atau lebih kental bisa mempengaruhi pengalaman pengguna, terutama bagi mereka yang menyukai karakteristik tertentu dari madu mentah. Perubahan ini mungkin tidak disukai oleh semua konsumen dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Selain itu, ada kekhawatiran tentang hilangnya beberapa sifat biologis yang mungkin terjadi selama proses HPP. Meskipun proses ini efektif dalam mempertahankan banyak nutrisi, ada penelitian yang menunjukkan bahwa tekanan tinggi dapat mengubah beberapa enzim dan senyawa bioaktif lainnya dalam madu. Ini dapat mengurangi beberapa manfaat kesehatan yang diharapkan oleh konsumen. Oleh karena itu, meskipun HPP merupakan metode pengolahan yang inovatif, penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan potensi dampak pada kualitas dan manfaat madu.