Mohon tunggu...
permata sari
permata sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

jangan pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Laten Radikalisme di Kalangan Mahasiswa

15 November 2022   06:03 Diperbarui: 15 November 2022   07:11 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Distorsi Nasionalisme Hingga kini bangsa Indonesia masih menghadapi persoalan kebangsaan yang rumit dan kompleks, yaitu krisis multidimensional. Bermula dari krisis moneter, berkembang menjadi krisis ekonomi dan krisis politik, kemudian mengembang akar-akarnya tertanam dalam krisis moral dan menjalar ke dalam krisis budaya, menjadikan masyarakat telah kehilangan orientasi nilai. Perikehidupan menjadi hambar, kejam dan kasar, gersang dalam kemiskinan budaya dan spiritual.

3. Komitmen Masyarakat terhadap Nilainilai Dasar dan Prinsip-prinsip Kehidupan semakin melemah. Komitmen sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini terhadap nilai-nilai dasar dan prinsipprinsip kehidupan bermasyarakat semakin melemah, sehingga sistem filosofi yang telah lama menjadi dasar dan arah kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi rapuh.

4. Tantangan Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0 Perubahan tatanan kehidupan masyarakat bangsa dalam skala nasional dan internasional terus berlangsung. Keduanya saling bergantung (interdependence) namun juga paradoksal (paradoxal)

Penutup 

Kesimpulan;
Fenomena radikalisme di kalangan mahasiswa benar adanya, sesuatu yang dapat dipegang dan dipelajari meskipun pada dasarnya gerakan seperti ini menggunakan sistem sel yang kasat mata, adanya ibarat angin yang bisa dirasakan tapi sulit dipegang. Namun demikian, kasus penangkapan terhadap jaringan Pepi Fernando menjadi bukti nyata sekaligus menegasikan bahwa gerakan radikal di kalangan mahasiswa sudah bisa dipegang dan dipelajari.

Saran;
mahasiswa harus memiliki pendirian agama yang tangguh agar terhindar dari radikalisme

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, A. Yani, "Wacana Siyasah Syar'iyyah di Indonesia; Belajar
Lebih Bijak" Makalah pada Seminar Nasional "Politik
Hukum Islam di Indonesia", Yogyakarta: Jurusan Jinayah
Siyasah Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga, 2006

Apriliana, D. P., Raharjanti, A. I., Sulastri, A., Noviana, D., & Nur, N. (2017). Respons mahasiswa terhadap kebijakan deradikalisasi pemerintah. Academica , 1 (1), 96-- 109

Arifuddin. (2016). Pandangan dan pengalaman dosen UIN Alauddin Makassar dalam upaya mengantisipasi gerakan islam radikal di kalangan mahasiswa. Al-Ulum , 16 

Azca, M. N. (2013). Yang muda yang radikal: refleksi sosiologis terhadap fenomena radikalsime pemuda muslim pasca orde baru di Indonesia. Ma' Arif , 8 (1), 14 -- 44.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun