Mohon tunggu...
Permata DianPertiwi
Permata DianPertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Active student of the University of Jember Petroleum Engineering. Very interested in the petroleum field and would like to get a lot of knowledge and more information.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD UNEJ Berhasil Kenalkan UMKM Kerajinan Topeng Melalui Pembuatan Video Promosi

7 September 2023   10:18 Diperbarui: 7 September 2023   10:27 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Trebungan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Desa  Trebungan terdiri dari 10 dusun diantara yaitu Sokaan Utara, Sekar Putih Timur, Sekar Putih Selatan, Sekar Putih Tengah, Sekar Putih Utara, Karang Malang, Trebungan Selatan, Trebungan Barat, Sokaan Selatan, dan Trebungan Krajan. Desa Trebungan memiliki luas sekitar 165,5 Ha, wilayahnya yang berada di dataran rendah, menjadikan kondisi tanah di desa Trebungan cukup subur untuk lahan pertanian. Tradisi dan budaya lokal masih menjadi bagian yang kuat dalam kehidupan masyarakat desa ini, yang terlihat dari beragam upacara adat dan kegiatan keagamaan yang diadakan secara rutin.  Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani yang menghasilkan berbagai komoditas pertanian seperti padi, jagung, tembakau, dan tembakau. Selain pertanian, sebagian warga Desa Trebungan umumnya berkecimpung dalam sektor perikanan dan peternakan, terutama peternakan ayam, kambing, dan sapi. Beberapa masyarakat Desa Trebungan juga memiliki profesi sebagai pengrajin yang ahli dalam bidang pande besi, pembuatan meubel, dan kerajinan topeng. Para pengrajin di desa trebungan memiliki peran penting dalam memperkaya warisan budaya, dengan keterampilan mereka dalam menganyam bambu menjadi kerajinan indah, mengukir kayu menjadi topeng-topeng yang penuh arti, dan menciptakan batik dengan motif yang mencerminkan identitas budaya lokal. 

Potensi UMKM kerajinan topeng di Desa Trebungan menjadi daya tarik tersendiri. Pengrajin topeng di desa Trebungan menghasilkan topeng-topeng unik dengan berbagai motif dan karakter. Tak hanya sekadar sebagai dekorasi atau hiasan, topeng-topeng ini memegang peran penting dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni tradisional di daerah tersebut. Penggunaan topeng dalam upacara-upacara adat dan pertunjukan seni merupakan bagian integral dari warisan budaya dan identitas Desa Trebungan. Pengrajin topeng di Desa Trebungan memahami betul nilai historis dan kultural dari setiap motif yang mereka terapkan pada topengnya. Setiap pola dan desain mengandung cerita yang berharga mengenai mitos, tradisi, dan legenda lokal, sehingga membuat setiap topeng menjadi penuh makna. Tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, topeng-topeng ini juga menarik perhatian para kolektor seni dari berbagai daerah. Kecantikan dan keunikannya membuat topeng dari Desa Trebungan meniadi sebuah kekayaan seni yang dicari-cari. Salah satu UMKM kerajinan topeng yang terkenal di Desa Trebungan yaitu milik Bapak Arsomo. Bapak Arsomo yang berusia 65 tahun merupakan pengrajin topeng sejak tahun 1925, keahlian ini merupakan bakat turunan dari ayah beliau. Topeng-topeng yang dibuat oleh beliau terinspirasi dari tokoh-tokoh dalam pewayangan. 

Gambar 2. Kunjungan ke Rumah Bapak Arsomo Pemilik UMKM Kerajinan Topeng(dokpri)
Gambar 2. Kunjungan ke Rumah Bapak Arsomo Pemilik UMKM Kerajinan Topeng(dokpri)

Namun, belakangan ini usaha Pak Arsomo mengalami penurunan dalam jumlah pemesanan karena mengalami kendala dalam berbagai faktor. Faktor pertama adalah rendahnya  minat  masyarakat terhadap kerajinan topeng menjadi salah satu faktor utama. Kemajuan teknologi dan perubahan tren budaya mungkin telah mengalihkan perhatian masyarakat dari kerajinan tradisional ini. Selain itu, kurangnya promosi yang efektif juga berkontribusi pada menurunnya jumlah pemesanan. Penting bagi Pak Arsomo untuk meningkatkan upaya promosi melalui media sosial, pameran seni, atau keriasama dengan toko-toko souvenir dan tempat wisata lokal. Dengan cara ini, lebih banyak orang akan mengetahui tentang keunikan dan nilai seni dari kerajinan topeng Desa Trebungan. Kendala lain yang dihadapi Pak Arsomo adalah lokasi UMKM yang kurang diketahui oleh masyarakat lokal dan non-lokal. Pak Arsomo dan UMKM lainnya perlu memanfaatkan peta dan panduan lokal serta memanfaatkan platform online untuk meningkatkan visibilitas lokasi mereka. Dengan mengatasi kendala-kendala ini, diharapkan Pak Arsomo dan UMKM lainnya dapat meningkatkan pemesanan produk kerajinan topeng mereka, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat warisan budaya Desa Trebungan.

Dalam rangka mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs)  nomor 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang eksklusif, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UMD Periode II TA. 2022/2023 Kel.118 dan pemerintah desa dari pihak KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Lontar akan melakukan kolaborasi untuk membuat video promosi tentang UMKM kerajinan topeng Desa Trebungan. Melalui video promosi ini, diharapkannya pengrajin topeng seperti Bapak Arsomo dapat lebih dikenal dan produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik lokal maupun non lokal. Dengan peningkatan pemasaran dan penjualan, pendapatan para pengrajin pun meningkat, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga mereka. Pemerataan ekonomi di Desa Trebungan dapat terwujud ketika usaha kerajinan topeng menjadi lebih berkembang dan memberdayakan masyarakat secara ekonomi.  Dengan memajukan kerajinan topeng dari Desa Trebungan, kita dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. 

 Gambar 3. Roadmap Video Promosi UMKM Kerajinan Topeng (dokpri)
 Gambar 3. Roadmap Video Promosi UMKM Kerajinan Topeng (dokpri)

 Pelaksanaan program kerja dilakukan secara sistematis dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, serta diakhiri dengan tahapan monitoring dan evaluasi. Perencanaan program kerja dalam KKN pembuatan video promosi dan titik lokasi pada google maps UMKM topeng di Desa Trebungan sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proker tersebut. Tahap awal adalah mengenali masalah yang dihadapi Pak Arsomo, tokoh masyarakat berpengetahuan luas tentang topeng. Setelah itu, wawancara dengan Pak Arsomo dilakukan untuk memahami pandangannya, tantangan yang dihadapi, serta visi video promosi. Interaksi ini membangun hubungan baik dan menghormati perspektif lokal. Setelah wawancara, langkah berikutnya adalah merancang video dengan menggabungkan uniknya topeng Desa Trebungan dengan pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Pada tahap pelaksanaan minggu pertama dilakukan observasi intensif serta analisis masalah terhadap Pak Arsomo, pengrajin topeng UMKM di Desa Trebungan. Hasil analisis menuniukkan bahwa rendahnya minat masyarakat terhadap kerajinan topeng mempengaruhi usahanya, disertai dengan upaya promosi yang tidak efektif dan penurunan pesanan produk. Tantangan lainnya adalah minimnya pengetahuan mengenai lokasi UMKM, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Dari situasi ini, penulis menyadari perlunya tindakan untuk mengembangkan UMKM topeng dan membangkitkan minat warga Desa Trebungan dan sekitarnya.

Gambar 4. Tahapan Observasi Dengan Melakukan Wawancara Kepada Pak Arsomo (dokpri)
Gambar 4. Tahapan Observasi Dengan Melakukan Wawancara Kepada Pak Arsomo (dokpri)

Pelaksanaan pada minggu kedua, fokus kegiatan penulis berada pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh Pak Arsomo. Dari berbagai kendala yang teridentifikasi, penulis mengambil langkah untuk mengembangkan UMKM kerajinan topeng miliknya dan merangsang minat masyarakat, baik di Desa Trebungan maupun di luar daerah, melalui solusi yang sudah dirancang. Penulis merencanakan pembuatan sebuah video promosi singkat yang menarik dan informatif. Melalui video ini, penulis bertujuan menyoroti keunikan produk, proses pembuatan, serta nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kerajinan topeng Pak Arsomo. Penulis dan kelompok 118 KKN UMD akan bekerja sama oleh pihak desa yaitu KIM Lontar untuk menyebarkan video ini secara luas agar dapat ditonton oleh masyarakat dalam dan luar Desa Trebungan.

 

Pada minggu ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pemesanan dua topeng tokoh pewayangan, yaitu Srikandi dan Arjuna, sebagai bentuk implementasi pelestarian budaya dan untuk mendokumentasikan proses pembuatan sebagai bahan video promosi. Pak Arsomo menghasilkan topeng dengan ukiran detail yang teliti, khususnya pada bagian wajah. Penulis secara cermat mendokumentasikan setiap langkah pembuatan dari berbagai sudut sebagai bahan  untuk pembuatan video promosi. Hal ini bertujuan untuk menonjolkan keahlian Pak Arsomo dan juga menegaskan nilai budaya dalam karya kerajinan topeng. Pada minggu keempat, kegiatan berfokus pada peninjauan proses pembuatan topeng yang sedang berlangsung. Tujuannya adalah untuk memantau dan mengevaluasi kelancaran serta perkembangan pembuatan topeng oleh Pak Arsomo. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa setiap tahapan berialan sesuai rencana dan tidak ada kendala yang serius. Selanjutnya, penulis berencana mendokumentasikan setiap fase pembuatan dalam bentuk video. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih rinci kepada masyarakat tentang kreativitas Pak Arsomo dalam menciptakan setiap topeng. Melalui dokumentasi video ini, diharapkan bisa menginspirasi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang seni topeng tradisional.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun