Mohon tunggu...
Permata Star
Permata Star Mohon Tunggu... Freelancer - Pecinta Permata

Orang yang menyukai batu permata asli dan memburu berbagai jenis batu permata di berbagai toko batu permata di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cara Menilai Kualitas Batu Permata

30 Maret 2021   15:19 Diperbarui: 30 Maret 2021   15:27 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu permata merupakan salah satu batuan alam yang bernilai jual tinggi dan merupakan batu yang langka yang disukai oleh banyak orang. Beberapa jenis batu permata yang banyak dicari orang adalah jenis batu diamond (berlian), ruby (rubi), emerald (jamrud) dan batu sapphire (safir). Namun masih banyak lagi jenis batu permata yang tak kalah indah dan menarik lainnya yang bisa anda cari atau temukan di beberapa penjual batu permata (gemstone) di Indonesia.

Berbicara ketertarikan akan batu permata, wajib untuk anda ketahui bagaimana menilai batu tersebut apakah berkualitas sehingga layak untuk anda beli nantinya. Tidak hanya mengetahui apakah batu tersebut asli atau palsu, namun beberapa cara menilai kualitas batu permata tersebut juga sangatlah penting. Berikut dibawah ini cara menilai kualitas batu permata sehingga layak untuk anda beli yang kami kutip dari situs www.permatastar.com :

1. Warna 

Memilih batu mulia berdasarkan warna yang di tampilkan sangatlah berpengaruh atas kualitas batu tersebut. Semakin matang atau tua warnanya, semakin baik kualitas batu tersebut.

2. Carat

Faktor kedua yakni pada berat batu permata itu sendiri yang mempengaruhi harganya. Semakin besar atau berat caratnya, tentu makin tinggi harganya. Jangan salah, penentuan harga berdasarkan carat (ct) tidak serta merta seperti harga 2ct adalah harga 1ct dikalikan dua. Makin besar carat batu permata, makin besar faktor pengalinya.

3. Cutting

Cara menilai kualitas batu permata berikutnya adalah melalui olahan atau hasil sentuhan tangan manusia, dimana setelah bahan batu diperoleh, harus di analisa bagian untuk olahan dan teknik mengolahnya. Teknik mengolah ini penting karena untuk mengeluarkan pancaran sinar dan fenomena dari batu mulia tersebut. Umumnya potongan (cutting) bulat dan bujur sangkar lebih sulit diperoleh karena membuang bahan lebih banyak ketimbang persegi empat atau oval.

4. Clarity

Faktor berikutnya adalah faktor yang menurut saya sangat unik. Mengapa unik ? Seperjalanan waktu dan pengalaman yang saya dapatkan, faktor clarity ini sangat penting buat kelas kolektor, tapi sering diabaikan oleh mereka yang baru mengenal batu permata atau pemula. Semakin bersih batu mulia, maka akan semakin bagus dan mahal harganya.

Kelas kolektor sangat mementingkan batu berkelas bagus yang bersih total dengan komposisi 4C  yang baik. Akan tetapi, pehobi pemula dengan pengetahuannya yang minim kurang paham tentang kebersihan batu permata tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun