Jakarta, Calon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat menegaskan identitas keislaman tidak bertolak belakang dengan paham kebangsaan. Hal itu dikatakan Djarot karena saat ini terjadi propaganda mengenai paham Islam yang dibenturkan dengan kebangsaan.
"Hubbul Wathon minal iman, cinta tanah air adalah bagian dari iman," kata Djarot saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Batubara, Rabu (28/2) lalu.
Untuk itu, Djarot memastikan jika PDIP sebagai partai berhaluan nasionalis selalu dekat dengan Islam. Ia menyayangkan pihak yang mendiskreditkan PDIP jauh dari segi keislaman.
"Padahal PDIP sangat dekat erat dengan Islam, tidak bertolak belakang," katanya.
Menurutnya, sejak 1928 pemuda pemudi Indonesia sudah bersumpah dalam satu bingkai, yakni Indonesia. "Jadi saya bisa mengabdi di manapun. Saya bukan asli Blitar tapi diberikan amanah di sana hingga dua periode," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H