Langsung jatuh hati. Begitulah penulis ketika melihat saringan kopi produksi pengrajin bambu dari Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat ini. Tak heran, jika penulis langsung membeli beberapa barangnya, untuk dibawa ke rumah.
"Saya beli dua, Kang," ujar penulis yang dijawab Dadan, sang pengrajin dengan anggukan dan senyuman.
Selidik punya selidik, ternyata bukan hanya penulis yang langsung jatuh hati kepada produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tersebut. Menurut Dadan, setiap yang datang ke "bengkelnya", umumnya jatuh hati dan langsung membeli.
"Alhamdulilah, produk ini memang  diminati banyak orang," ujarnya.
Mungkin karena tahu dari orang yang telah membeli, sejumlah orang dari luar Sumedang, kata Dadan, sudah banyak yang membeli saringan kopi tersebut, seperti dari Sukabumi dan Kab. Bogor.
"Saya sudah mengirim lewat jasa pengiriman ke beberapa tempat," katanya.
Saringan kopi ini memang cukup unik. Â Bukan hanya karena dibuat dari bamboo semata, tetapi karena bentuknya. Â Tidak percaya? Ya plototin saja gambarnya, hehe.
Saringan kopi ini, selain bisa digunakan sebagai saringan kopi, juga bisa didijadikan barang hiasan di rumah, dan bisa dipasang di lemari atau meja.
Menurut Dadang, bambu yang digunakan, adalah bambu terpilih yang sudah melalui beberapa proses seperti perendaman di air selama beberapa waktu, kemudian dijemur.
Setelah itu, baru bambunya diproses menjadi saringan bambu.
"Itu antara lain agar saringannya kuat," ujarnya.
Ketika penulis pulang, Dadan dengan sungguh-sungguh memohon, agar penulis membantu mengenalkan kepada siapapun, agar lebih dikenal.
Penulis mengangguk, karena memang sejak awal berniat akan membantu UMKM mengenalkan produknya, melalui media sosial atau melalui tulisan-tulisan, termasuk di Kompasiana.
Ada yang berminat membeli sakaligus membantu UMKM? ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H