Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tertarik pada Saringan Kopi dari Bambu nan Unik

2 Juni 2020   18:45 Diperbarui: 2 Juni 2020   18:48 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langsung jatuh hati. Begitulah penulis ketika melihat saringan kopi produksi pengrajin bambu dari Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat ini. Tak heran, jika penulis langsung membeli beberapa barangnya, untuk dibawa ke rumah.

"Saya beli dua, Kang," ujar penulis yang dijawab Dadan, sang pengrajin dengan anggukan dan senyuman.

Selidik punya selidik, ternyata bukan hanya penulis yang langsung jatuh hati kepada produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tersebut. Menurut Dadan, setiap yang datang ke "bengkelnya", umumnya jatuh hati dan langsung membeli.

"Alhamdulilah, produk ini memang  diminati banyak orang," ujarnya.

Mungkin karena tahu dari orang yang telah membeli, sejumlah orang dari luar Sumedang, kata Dadan, sudah banyak yang membeli saringan kopi tersebut, seperti dari Sukabumi dan Kab. Bogor.

"Saya sudah mengirim lewat jasa pengiriman ke beberapa tempat," katanya.

Saringan kopi ini memang cukup unik.  Bukan hanya karena dibuat dari bamboo semata, tetapi karena bentuknya.  Tidak percaya? Ya plototin saja gambarnya, hehe.

Saringan kopi ini, selain bisa digunakan sebagai saringan kopi, juga bisa didijadikan barang hiasan di rumah, dan bisa dipasang di lemari atau meja.

Menurut Dadang, bambu yang digunakan, adalah bambu terpilih yang sudah melalui beberapa proses seperti perendaman di air selama beberapa waktu, kemudian dijemur.

Setelah itu, baru bambunya diproses menjadi saringan bambu.

"Itu antara lain agar saringannya kuat," ujarnya.

Ketika penulis pulang, Dadan dengan sungguh-sungguh memohon, agar penulis membantu mengenalkan kepada siapapun, agar lebih dikenal.

Penulis mengangguk, karena memang sejak awal berniat akan membantu UMKM mengenalkan produknya, melalui media sosial atau melalui tulisan-tulisan, termasuk di Kompasiana.

Ada yang berminat membeli sakaligus membantu UMKM? ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun