Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jaringan Prima Menjawab Keraguan

23 Juli 2019   09:23 Diperbarui: 23 Juli 2019   09:24 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TERUS terang, penulis awalnya ragu terhadap primanya Jaringan PRIMA. Jaringan tersebut, bahkan awalnya penulis anggap sebagai jaringan untuk mengeruk keuntungan nasabah bank anggota jaringan semata, melalui berbagai layanannya.

Karena ada keraguan, penulis, semula tidak berani melakukan pengambilan uang di mesin ATM berlogo PRIMA atau transaksi lainnya. Ketika butuh uang tunai misalnya, penulis lebih suka mendatangi mesin ATM yang sejak lama jadi "teman", yakni BRI dan BCA. Mesin ATM berlogo PRIMA, apalagi yang tidak ada tulisan BRI dan BCA, sekalipun mudah ditemui, tidak pernah dilirik.

Bukan hanya penulis, istri dan anak-anak penulis pun melakukan hal sama. Kami sekeluarga seakan bersepakat, ketika membutuhkan layanan bank, tidak menggunakan layanan bank lain selain BRI dan BCA, walau termasuk jaringan tersebut. Kami tetap berhubungan langsung dengan bank yang selama ini jadi mitra.

Tapi, itu dulu.

Kini, ceritanya lain. Jaringan PRIMA ternyata berhasil menjawab keraguan penulis dan keluarga, sebelumnya. Kok bisa?

Segalanya berawal dari tidak berfungsinya mesin ATM BRI di sebuah kota kecamatan di Subang, ketika penulis melakukan perjalanan ke wilayah tersebut. Penulis butuh mesin ATM, karena harus segera transfer sejumlah uang kepada rekan bisnis, untuk membeli produk tertentu.

Saat itu, ketika penulis mendatangi mesin ATM kemudian memasukkan kartunya, sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Ketika kartu dimasukkan, di layar mesin ATM muncul tulisan yang menyebutkan bahwa mesin sedang tidak berfungsi.

Tidak percaya dengan informasi tersebut, penulis kembali mencoba melakukan transaksi. Dua kali. Tiga kali. Tapi kembali gagal.

Kesal, tentu saja. Tapi penulis maklum. Mesin ATM, dari bank manapun, memang sering dijangkiti penyakit "eror".  Penulis bukan satu-dua kali menemui ATM seperti itu.

Karena transfer harus dilakukan, penulis berniat mencari ATM BRI lain. Sialnya, ATM dimaksud, setelah mencari tahu dari warga, jaraknya cukup jauh.  Tak ayal, bingung jadinya.

"Tak berfungsi ATMnya ya, Pak? Coba aja atm yang di sebelah yang berlogo PRIMA," tiba-tiba seorang ibu menyadarkan penulis. Ya, di samping ATM BRI memang ada ATM bank lain yang berlogo PRIMA. Si Ibu, tampaknya baru mengambil uang dari ATM berlogo PRIMA.

"Saya mau transfer, Bu," penulis menjawab.

"Ya, bisa, Pak. Coba saja. Saya sudah melakukannya beberapa kali," jawab si Ibu.

Memang bisa? Penasaran. Penulis menuju ATM berlogo PRIMA dari bank tertentu tersebut. Dengan mengucap basmalah, penulis kemudian transfer sejumlah uang kepada rekan yang membutuhkan sekali uang cash guna membeli sebuah produk.

Dan ternyata benar. Transfer di ATM lain di luar ATM yang penulis miliki, bisa dilakukan dengan lancar di ATM yang berlogo PRIMA. Rekan usaha, beberapa menit setelah penulis melakukan transfer, mengabari lewat telefon, bahwa uang sudah masuk dan segera ditarik. Alhamdulilah.

Ketika keluar dari ATM, si Ibu masih berdiri di tepi jalan. Dia rupanya sedang menunggu seseorang.

"Terimakasih, Bu," kata penulis. Si Ibu pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Belakangan, setelah membuka situs jaringan Prima, penulis tahu bahwa Jaringan PRIMA memang prima. Jaringan ATMnya benar-benar bisa memberikan kemudahan kepada seluruh nasabah mitra bank PRIMA. Nasabah jaringan PRIMA,  dapat melakukan transaksi tarik tunai, cek saldo dan transfer dana antar bank, di seluruh mesin ATM berlogo PRIMA.

Sejak saat itulah, penulis tidak ragu lagi menggunakan ATM PRIMA. Kepercayaan penulis mulai tumbuh kepada Jaringan PRIMA. Kepercayaan itu sengaja disampaikan juga kepada keluarga penulis hingga akhirnya kami tidak ragu lagi menggunakan Jaringan PRIMA.

Tentu bukan hanya sebatas memanfaatkan ATMnya yang memiliki lebih dari 120.000 jaringan, tetapi layanan lainnya seperti PRIMA Payment Solution dan PRIMA Debit, produk Jaringan PRIMA yang sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yaitu Gerbang Pembayaran Nasional.

Akhirnya, penulis kini yakin, bahwa Jaringan Prima, memang prima!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun