"Akaang, katanya mau puasa? " ujar Iteung.
"Apaa? Puasa?" Si Kabayan sepertinya lupa bahwa hari itu hari pertama puasa.
"Iya Akaaang, ini kan bulan puasa."
"Ya Allah, Iteung, akang lupa," jawab Kabayan sambil menaruh kopinya di meja. Ia juga istigfar beberapa kali.Â
Ditatapnya kopi hangat itu. Demikian pula rokoknya. Ketika minuman dan rokoknya diamankan Iteung ke dapur, Kabayan tampak melongo.
"Sudah, ke masjid saja Akang, sebentar lagi Duhur," kata istrinya sambil tersenyum.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!