Tak syak, penulis pun salut dan hormat atas apa yang dilakukan Erick Thohir, Republika dan jajaran redaksinya.
Otomatis, pikiran miring penulis dan tudingan publik bahwa Republika sudah condong ke pemerintah, terjawab dengan pemberitaan tersebut.
Menurut hemat penulis, sikap Republika memang tepat terkait Reuni 212 tersebut, terlepas dari di dalamnya ada unsur politis atau tidak. Kalau Republika tidak melakukannya, media nasional arus utama bernapas Islam mana lagi yang bisa diharapkan umat?
Akhirnya, mudah-mudahan Erick Thohir  tetap independen sepanjang terkait medianya. Penulis yakin, umat Islam yang besar di negeri ini akan menjaga Republika, sebagai timbal baliknya.
Republika akan tumbuh dan berkembang terus sesuai harapan, setelah sejumlah media arus utama lainnya memilih menjaga jarak dengan umat Islam.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H