Media itu mencoba mengkonfirmasi fihak rumah sakit. Namun upayanya belum mendapatkan hasil.
Penulis hampir lima kali membaca berita itu karena tidak percaya.
Sebenarnya, manusiawikah rumah sakit swasta tersebut melakukan hal itu terhadap keluarga yang sedang dirundung kesedihan walau pihak keluarga menyatakan sedia membayar kewajibannya?
Penulis tidak paham. Tapi penulis bisa memahami betapa tersayatnya hati keluarga Toefan yang sudah kehilangan nyawa bayinya, ternyata dipersulit membawa jenazah bayinya.
sumber: radarcirebon.com/tagihan-rumah-sakit-rp5-juta-jenazah-bayi-ditukar-bpkb-motor.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H