Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Bola

Panik, Itulah Persib Saat Ini!

19 November 2018   20:23 Diperbarui: 19 November 2018   20:30 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari televisi kita tahu, Persib terlihat lesu saat berhadapan dengan PSIS. Pertahanan Persib rapuh, serangan pun tidak mengalir seperti biasa. Alih-alih ingin mendapat poin, Persib malah kebobolan sampai tiga kali.

Setelah tahu kejadian yang melatarbelakanginya ketika masih di Bandung, semuanya jadi wajar. Ya, karena para pemain menghadapi persoalan psikis yang dahsyat sejak masih dari Bandung.

Haji Umuh Muhtar, sebenarnya sempat mengumpulkan beberapa pemain lokal untuk membangkitkan semangat mereka dan membebaskan diri dari persoalan yang terjadi di tim.

Sayang, upaya itu gagal.

Terus terang, penulis menyesalkan hal itu terjadi di tubuh Persib Bandung, termasuk munculnya dugaan berlebihan akibat kepanikan tersebut.

Kini penulis khawatir, kondisi itu akan terus berlanjut. Kalau itu terjadi, pesimisnya bobotoh Persib akan bisa memenangkan tiga laga sisa, akan terjadi. Padahal, tiga laga sisa itu  bisa saja menyebabkan Persib juara, jika berhasil dimenangkan. Keajaiban itu selalu ada, di manapun!

Benar, sepertinya manajemen, tim pelatih dan pemain, kini harus secepatnya bertemu, bermusyawarah dan menyelesaikan persoalan itu bersama-sama. Memalukan, jika kisruh akibat kepanikan itu terus terjadi!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun