Dari televisi kita tahu, Persib terlihat lesu saat berhadapan dengan PSIS. Pertahanan Persib rapuh, serangan pun tidak mengalir seperti biasa. Alih-alih ingin mendapat poin, Persib malah kebobolan sampai tiga kali.
Setelah tahu kejadian yang melatarbelakanginya ketika masih di Bandung, semuanya jadi wajar. Ya, karena para pemain menghadapi persoalan psikis yang dahsyat sejak masih dari Bandung.
Haji Umuh Muhtar, sebenarnya sempat mengumpulkan beberapa pemain lokal untuk membangkitkan semangat mereka dan membebaskan diri dari persoalan yang terjadi di tim.
Sayang, upaya itu gagal.
Terus terang, penulis menyesalkan hal itu terjadi di tubuh Persib Bandung, termasuk munculnya dugaan berlebihan akibat kepanikan tersebut.
Kini penulis khawatir, kondisi itu akan terus berlanjut. Kalau itu terjadi, pesimisnya bobotoh Persib akan bisa memenangkan tiga laga sisa, akan terjadi. Padahal, tiga laga sisa itu  bisa saja menyebabkan Persib juara, jika berhasil dimenangkan. Keajaiban itu selalu ada, di manapun!
Benar, sepertinya manajemen, tim pelatih dan pemain, kini harus secepatnya bertemu, bermusyawarah dan menyelesaikan persoalan itu bersama-sama. Memalukan, jika kisruh akibat kepanikan itu terus terjadi!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H