Ada yang mengagetkan ketika selama beberapa hari terakhir, penulis sengaja ngobrol dengan masyarakat di Sumedang dan Garut, Jawa Barat, termasuk di kantung-kantung PDI Perjuangan, PPP, Partai Golkar dan PKB.
Yang mengagetkan tersebut adalah fakta bahwa mereka (yang ditemui penulis), kebanyakan tidak terlalu tertarik untuk  memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka  justru mengaku akan memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pilpres 2019 mendatang, walau bisa saja pada hari H nanti, pilihan mereka lain.
Fakta tersebut juga tentu saja berseberangan dengan hasil survei beberapa lembaga survey yang umumnya memposisikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai calon pemenang di pilpres nanti.
Seorang warga di Kadungora, Garut, Dadang Ahdi, kepada penulis menuturkan, pada pilpres beberapa tahun lalu, dia memilih Prabowo Subianto-Hatta dengan alasan sosoknya menawan, menjanjikan perubahan yang baik, jujur, apa adanya, dan tegas.
Nanti pun, ia sudah memantapkan pilihannya kepada Prabowo Subianto yang kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. Menang atau kalah Prabowo nanti, katanya, tidak jadi soal.
Warga lainnya, Siti Khodijah, warga Jatinangor, Sumedang, mengaku bahwa pada pilpres lalu ia sekeluarga memilih Joko Widodo-JK. Namun kali ini, dia sudah bertekad memilih Prabowo. Â
Saat ditanya alasannya, ia menyebut  karena ingin melihat sesuatu yang  lain di pemerintahan. Lebih dari itu, ia ingin negeri ini dipimpin figur yang tegas dan jujur.
Hasil dari ngobrol sana-sini dengan warga yang ditemui penulis itu, memang tak sedikit yang sudah  memantapkan pililihannya kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Apapun yang terjadi, mereka akan mencoblos Joko Widodo, walau figur wakilnya kurang mereka kehendak dengan beberapa alasan.
Namun kalau dihitung, yang akan mendukung Prabowo ternyata lebih banyak dari yang akan mendukung Jokowi. Padahal, mereka berada di daerah yang disebut-sebut merupakan kantung PDI Perjuangan dan Partai Golkar, PKB serta PPP.
Apakah itu berarti pendukung caleg tertentu dari  partai pendukung pemerintah seperti PDIP, Golkar, PKB dan PPP, nanti  tidak otomatis memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin?
Bisa tidak, bisa iya, jawabnya. Yang pasti, pilpres dan pileg di Tanah Legenda Jawa Barat memang menarik sekali.
Khusus penulis, pilpres nanti merupakan ajang untuk melihat hasil pertarungan partai pendukung pemerintah dan partai pendukung Prabowo-Subianto yang lebih memilih bekerja dalam senyap, ketimbang bersuara memanfaatkan wartawan dan media!***
Sumedang, 16/11/18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H